SuaraJogja.id - Keluarga Mbah Sudi, nenek yang diduga dipaksa berjualan anaknya di Yogyakarta, buka suara. Supriyono alias Priyono mengklarifikasi bahwa sang ibu memang suka berjualan sejak kecil.
"Saya tidak pernah memaksa ibu untuk berjualan, tapi karena dia suka berjualan sejak kecil, akhirnya dia yang meminta untuk diantarkan berjualan," terang Supriyono, ditemui SuaraJogja.id di kediamannya di Dusun Jambon RT 4/RW 22, Desa Trihanggo, Sleman, Selasa (21/7/2020).
Supriyono membeberkan, sejak dirinya kecil, sang ibu, yang memiliki nama asli Sudiraharjo Pairah ini, sudah biasa menjual barang yang dia miliki ke pasar-pasar, termasuk menjual hasil panen rambutan yang dulunya dia miliki di halaman rumah.
"Jadi sampai sekarang dia teringat terus untuk berjualan. Memang usianya sudah mencapai 80 tahun dan pikun, tapi memang orangnya tidak bisa diam. Kadang ditinggal sebentar, dia [Mbah Sudi] sudah berjalan-jalan ke kompleks permukiman warga," ungkap Supriyono.
Baca Juga: Ngulek Sambil Ngegas, Viral Video Nenek Bikin Kaget Saat Ditanya Cucunya
Ditemui di rumahnya, pria 45 tahun ini juga ditemani sang istri, Priyani. Disinggung apakah Mbah Sudi tak mendapat makan, Priyani membantah. Setiap waktu, kata dia, keluarganya menyiapkan makan di rumah, tetapi memang tidak dimakan karena sang mertua pikun.
"Boleh ditanyakan tetangga sebelah rumah kami. Dia selalu kami siapkan makan di rumahnya. Kebetulan rumah ibu ada di belakang rumah saya. Dia tinggal dengan anak pertamanya yang namanya Bolot, tapi setelah disiapkan [makan], Mbah Sudi memang tidak mau makan," terang Priyani.
Didatangi SuaraJogja.id, Supriyono dan Mbah Sudi tidak berada dalam satu rumah. Mbah Sudi tinggal di rumah berbeda yang ada di belakang rumah Supriyono.
"Jadi ada empat rumah yang kami miliki. Hasil ini peninggalan Bapak, yang sudah almarhum, tapi jujur, kami tidak pandai mengelola uang dan hidup serba kekurangan," ungkap Priyani.
Wanita yang sebelumya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) ini mengaku tidak lihai dalam berjualan, sehingga dirinya bersama suami hanya pengangguran.
Baca Juga: Viral! Diduga Demi Konten, Sopir Pikap Ugal-ugalan, Endingnya...
"Kami tidak bekerja, jadi biasanya dapat bantuan biaya dari desa, tapi saya tidak pernah menyuruh ibu untuk berjualan salak. Dia sendiri yang meminta dan kami turuti," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Viral Pengantin Dilantik Jadi Anggota KPPS di Atas Pelaminan Bikin Heboh
-
Macam-Macam Kado Ulang Tahun Azura dari Ketiga Neneknya: Geni Faruk Kasih Bantal Spesial
-
Viral Guru SMP Rekam Siswa Gambar Alis Pakai Spidol Berujung Didenda Rp100 Juta
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kendaraan Bertumpuk dan Ringsek
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif