Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 22 Juli 2020 | 14:52 WIB
Empat anak panti asuhan anak Wiloso Projo sedang membaca buku di sela mengambil materi di SMP "17" 1 Yogyakarta, Rabu (22/7/2020). - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

"Pernah stres saat semester kemarin karena harus belajar sendiri," ucap dia.

Sementara itu, Kepala SMP "17" 1 Yogyakarta Anis Nur Ratri menjelaskan, dari total 20 siswa di sekolah itu, ada sebanyak lima orang siswa yang tidak bisa mengikuti sekolah daring karena keterbatasan gawai.

"Mereka biasanya ke sekolah dua kali dalam sepekan. Yang empat orang tinggal di panti dan yang satu orang lagi, kakeknya punya telepon genggam, tapi tidak ada WhatsApp-nya. Jadi harus ke sekolah untuk mengambil materi," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: KBM Daring Sekolah di Bantul Bakal Beda dari Tatap Muka, Durasi Lebih Cepat

Load More