SuaraJogja.id - Jumlah kasus positif COVID-19 di DIY yang terus bertambah secara signifikan beberapa hari terakhir membuat Pemda DIY harus mengambil sikap tegas. Salah satunya dengan membatasi kedatangan wisatawan dan warga luar DIY untuk datang ke kota ini.
Sebab, lonjakan kasus positif terjadi sebagai bentuk konsekuensi DIY, yang mulai membuka pergerakan manusia antardaerah. Jumlah warga luar kota yang datang ke DIY juga mulai banyak, baik untuk berwisata, keluarga, maupun pertemuan bisnis.
"Saya kira lonjakan konfirmasi positif DIY sebagai bagian dari konsekuensi kita terbuka, menerima tamu dalam jumlah yang cukup banyak. Baik untuk karena urusan bisnis, wisata, maupun keluarga dari luar daerah, bahkan dari zona merah kita terima di Yogyakarta. Oleh karena itu, kita di DIY juga menyiapkan antisipasi," ungkap Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (22/7/2020).
Aji menyebutkan, untuk kawasan wisata, Pemda mengurangi angka kunjungan wisatawan. Tempat wisata juga harus minta rekomendasi asosiasi atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menyediakan fasilitas sesuai protokol kesehatan.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Bantul Membludak, DIY Tambah 28 Kasus Baru
Warga dari luar kota yang datang ke DIY selain dilakukan skrining dari bandara atau terminal juga harus membawa surat hasil RDT. Surat tersebut hanya berlaku selama tiga hari karena mereka harus mendaftar di aplikasi Jogja Pass untuk dilakukan tracing bila terjadi kasus.
"Pembatasan juga dilakukan pada tempat-tempat yang belum buka, harus dapat rekomendasi untuk bisa menerima tamu. Contohnya tempat yang ruangannya kecil seperti karaoke karena ada penggunaan mikrofon, sangat memungkinkan adanya penularan," ungkapnya.
Menurut Aji, meski membuka diri dari warga luar DIY, sebenarnya DIY juga belum benar-benar membuka diri. Pemda masih membatasi grup-grup wisata dalam jumlah besar, terutama dari daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Contohnya, bus yang berkapasitas 50 orang yang diisi penuh penumpang dilarang datang ke DIY. Sebab, sesuai ketentuan Kementerian Perhubungan, bus maskimal diisi 70 persen penumpang.
Di kawasan wisata pun, Pemda juga tidak menerima terlalu banyak wisatawan. Hal itu untuk mengantisipasi penularan COVID-19 dari warga luar kota.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Terus Bertambah, Ini Penjelasan Dinkes
Pemda juga melakukan tes swab massal bagi warga yang punya riwayat dari luar kota. Tes ini akan memudahkan Pemda dalam mengetahui dan melakukan tracing untuk menjaga penularan tidak lebih berkembang lagi.
Berita Terkait
-
10 Surga Tersembunyi di Lombok, Wisata Lombok yang Lagi Hits
-
Hana Bank dan KTO Jalin Kerja Sama, Bidik Wisatawan Indonesia
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
2,5 Juta Wisatawan Kunjungi Puncak Setiap Tahun, Bachril Bakri Yakin Bisa Lebih
-
Jakarta Tourist Pass: Revolusi Transaksi Wisata di Jakarta
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini