SuaraJogja.id - Sebuah tangkapan layar percakapan grup WhatsApp (WA) anak SMA viral di Twitter. Penyebabnya, salah satu dari anggota grup tersebut disemprot sang guru gara-gara bercanda di WA.
Foto itu diunggah akun @jawafess di Twitter pada Kamis (23/7/2020). Tampak anggota grup kelas XII IPS 1 sedang bertukar pesan dengan guru bahasa Jawa mereka di tangkapan layar WA tersebut.
Mulanya seorang siswa dengan nama kontak Denta mengabarkan pada sang guru, Pak Suharta, bahwa temannya yang bernama Arif tidak merespons saat ditelepon. Pak Suharta lantas menjawab, "Oh iya, didiamkan saja."
Berselang satu menit dari Pak Suharta, siswa bernama Angga menyeletuk di grup, tetapi segera menghapus pesan yang sudah telanjur ia kirim. Namun meski sudah dihapus, pesan tersebut masih bisa dibaca lantaran Denta memberikan balasan langsung untuk pesan itu.
Baca Juga: Jadwal Sekolah Sehari Penuh Mapel Sains, Netizen: Otakku Ngebul
"Ngawur," tulis Denta dengan emoji tertawa. Dari kiriman Denta, terdapat pula pesan Angga yang sudah dihapus, di mana ternyata ia menulis, "Tadi malam kayaknya mabuk [emoji tertawa]."
Setelah di-reply Denta, pesan Angga yang sudah dihapus itu juga ditanggapi oleh Pak Suharta, yang menanyakan, "Arif suka mabuk-mabukan Mas?"
"Enggak, Pak, bercanda," sahut Angga.
Gara-gara itu, Angga pun ditegur oleh Pak Suharta. Melalui pesan berikutnya, Pak Suharta, dengan bahasa Jawa krama, mengingatkan bahwa grup BHS JAWA XII S1 itu bukan tempat bercanda.
"Ini laman resmi buat pembelajaran ya, bukan tempat untuk bercanda," tegas Pak Suharta.
Baca Juga: Nyaris Ditipu Modus OneKlik, Admin Olshop Beri Balasan Kocak Pakai Puzzle
Terkesan panik dan langsung takluk alias kicep, Angga hanya menjawab, "Iya saya minta maaf, Pak."
Percakapan grup anak dan guru SMA itu pun viral hingga telah di-retweet ratusan kali serta disukai 5.700 akun. Banyak warganet yang memberikan komentar serta candaan untuk si Angga.
"Angga cangkeme ra tau sekolah, ngawur tenan le gojek ra ngerti nggon [Angga mulutnya enggak pernah sekolah, ngawur banget kalau bercanda enggak tahu tempat]," tulis @HanesRamone.
"Nak aku dadi angga tak jawab nggeh pak arif niku seneng mabuk"an ngangem cara numpak bis [kalau aku jadi Angga, aku jawab, iya Pak, Arif itu suka mabuk-mabukan dengan cara naik bus]," gurau @fluffygurlll.
"Kasian arif difitnah untung gurunya ga gampang percaya. Btw gurune alus eram [banget] bahasane," tambah @SnowWhite_vk.
Berita Terkait
-
Kawruh Pepak Basa Jawa: Buku Sakti Mandraguna Sebelum Internet Merajalela
-
Ruwet Tur Peteng, Filosofi Perut dalam Bahasa Jawa yang Kocak Abis!
-
Beratnya Jadi Guru: Harus Bisa Digugu Lan Ditiru, Juga Yoga Anyangga Yogi
-
Uniknya Konotasi Bunga Jambu dan Kemaruk dalam Wangsalan Jawa, Estetik Pol!
-
Aku, Kamu, dan Dia Versi Bahasa Jawa: Jelimet, Mumet, Tapi Berkharisma!
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB