SuaraJogja.id - Beredar video seorang bocah kelas 6 SD di Solo berkeliling jalan menjajakan cilok. Himpitan ekonomi membuat anak bernama Darwin tersebut terpaksa harus menghabiskan masa kecilnya berdagang cilok.
Ketika teman sepantarannya hanya disibukkan dengan kegiatan belajar dari rumah atau sekolah daring, Darwin, yang duduk di bangku kelas 6 SD ini, harus menahan panasnya terik matahari untuk menjajakan dagangannya.
Video pendek tersebut menunjukkan kepiawaian Darwin dalam menjajakan dagangannya. Ia juga dengan sekuat tenaga mengayuh gerobak dagangannya di jalanan Solo. Dalam keterangannya disampaikan bahwa ia bergantian berjualan dengan ibunya di malam hari.
Diunggah oleh akun Instagram @beritaviral.internasional, video tersebut telah ditonton 85 ribu kali lebih. Perjuangan Darwin sendiri mampu menarik perhatian warganet yang menghujani kolom komentar dengan doa untuk anak SD tersebut.
"Hebattt kamu nak," tulis akun @hilaliyah.ilyas.
"Dulu juga pernah beli ciloknya itu, dan pas tak tanya dia jualan cilok itu ternyata emang atas kemauannya sendiri pengen bantu ortunya....Salut deh pokoknya buat adeknya," komentar akun @dian25rofita, membagikan pengalaman.
Tidak sedikit komentar yang menunjukkan rasa simpati dan kagum kepada perjuangan Darwin dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Berdasarkan komentar warganet yang pernah bertemu Darwin, kegiatan tersebut dilakukan Darwin atas keinginannya sendiri untuk membantu orang tuanya.
"Semoga jadi orang sukses dan berbakti kepada kedua orang tua Aamiin," tulis akun @khusnulandari_ori_myway.
Sementara akun @suliaswaty turut memberikan komentar, "Luar biasa kamu nak, saya salut tetap smgt, semoga bisa sukses di masa depan,"
Baca Juga: FX Hadi Rudyatmo: DPC PDIP Solo Kecewa Gibran Jadi Calon Wali Kota
Dalam keterangannya juga dituliskan bahwa Darwin biasa berjualan di sekitar Pom Bensin Baron di siang hari. Terkadang Darwin juga berkeliling di sekitar Penumping, Paragon, hingga Pasar Nongko.
Sementara, rumah Darwin sendiri berada di Candi, Cemani, Solo, lebih tepatnya di belakang Kelurahan Cemani. Saat malam, bergantian ibunya yang berjualan, sedangkan ayahnya bekerja sebagai tenaga kebersihan.
Berita Terkait
-
FX Hadi Rudyatmo: DPC PDIP Solo Kecewa Gibran Jadi Calon Wali Kota
-
Rocky Gerung Beri Kritik Pedas ke Gibran, Yunarto Wijaya: Cari Keriuhan?
-
Sah Menikah, Agus-Novi Penghuni Gudang Angker Dihadiahi Menginap di Hotel
-
Menikah Resmi di Polsek, Tangis Agus Penghuni Gudang Angker di Solo Pecah
-
Lawan Gibran, Penjahit dan Pak RW Mau Tak Digaji Jika Jadi Wali Kota Solo
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Klub Belum Ada, Bursa Transfer Mau Ditutup! Thom Haye Ditolak Mantan
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
Terkini
-
Misteri Pantai Krakal Gunungkidul: Jasad Tanpa Kepala Ditemukan, Identifikasi DNA Jadi Andalan
-
Kebijakan Royalti Musik Timbulkan Resistensi UMKM, Pemda DIY Siapkan Skema Solusi
-
BRI Tambah Kuota KPR Subsidi, Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah
-
Penembakan di Lapangan Minggiran Yogyakarta: Tuduhan Curi Senar Layangan Berujung Petaka
-
Niat Tagih Utang Berubah Jadi Tangis: Kisah Pria di Depan Pusara Sahabatnya Bikin Nyesek