SuaraJogja.id - Lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang cukup tinggi di Kabupaten Bantul kembali terjadi. Setelah sebelumnya sempat mendapat kasus positif Covid-19 sebanyak 23 orang dalam sehari, kali ini Bantul mendapat 17 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso atau yang kerap disapa Oki, membenarkan hal tersebut.
Kasus tersebut tersebar di beberapa kecamatan dengan rincian yakni Kecamatan Imogiri 1, Bambanglipuro 1, Bantul 1, Sewon 4, Sanden 1, Banguntapan 5, Piyungan 1, Jetis 1, dan Pandak 2 orang.
"Semua yang positif hari ini tanpa gejala," ujar Oki kepada awak media, Jumat (24/7/20202).
Oki menjelaskan bahwa semua pasien yang dinyatakan positif Covid-19 pada hari ini sudah berada di rumah sakit. Pihaknya juga memastikan hingga saat ini kapasitas yang tersedia masih cukup untuk menampung para pasien positif Covid-19.
Diketahui bahwa Bantul sendiri memiliki lima rumah sakit rujukan, yakni RS Panembahan Senopati, RS Elisabeth, PKU Muhammadiyah Bantul dan RSPAU Hardjolukito ditambah satu Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) di Bambanglipuro. RSLKC Bambanglipuro sendiri dikhususkan untuk menampung pasien dengan gejala ringan dan sedang atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kapasitas RSLKC ada 40 bed, dengan cadangan 10 bed untuk kohorting. Kohorting itu untuk pemisahan bila ada pasien baru tapi belum bisa masuk ruang utama," ucapnya.
Terkait dengan kemungkinan adanya penambahan kapasitas di RSLKC atau mungkin menjadikan rumah sakit konvensional menjadi rumah sakit khusus Covid-19, Oki menuturkan hingga saat ini belum ada pembicaraan untuk itu.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Dirut BPJS Kesehatan Terpilih Jadi CEO Terbaik
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Mengenal Adrem, Kuliner Unik Bantul yang Populer di Pasar Kangen Jogja
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus