SuaraJogja.id - Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemkot Jogja) akan memperketat akses masuk wisatawan luar kota yang datang menggunakan bus ke Kota Pelajar. Meski Pemkot belum sepenuhnya membuka akses bus pariwisata, tetapi tak sedikit bus luar kota yang terlihat di beberapa ruas jalan akhir pekan lalu.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya membuat kebiasaan baik bagi wisatawan maupun masyarakat Yogyakarta untukmelakukan pencegahan Covid-19, terutama di destinasi wisata.
"Belum dibuka, karena saat ini kami sedang mempersiapkan diri untuk menguatkan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang ada di kota Yogyakarta, termasuk destinasi wisata. Memang terkait dengan bus pariwisata kami imbau untuk jangan masuk ke Jogja terlebih dahulu," jelas Heroe kepada SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).
Upaya antisipasi, kata Heroe, sudah dilakukan oleh gugus tugas penanganan Covid-19 Pemkot Jogja terhadap kehadiran pelancong, termasuk masuknya bus pariwisata ke Yogyakarta. Namun, bagi bus yang sudah terlanjur masuk ke kota Jogja, akan dilakukan sejumlah pengawasan.
"Kami tanyakan semua kelengkapan administrasi terlebih dahulu, kemarin kami siagakan baik petugas parkir, Dishub, dan Satpol PP, juga sudah kami ajak bicara bagaimana langkah yang harus dilakukan bagi bus yang sudah masuk ke sini," kata dia.
Petugas nantinya akan memeriksa dokumen kesehatan yang diwajibkan dibawa wisatawan. Surat yang akan diminta adalah tergantung dari mana pelancong berasal. Baik Pergub maupun Perwali, dikatakan Heroe, sudah mengatur mengenai syarat dokumen yang harus dibawa oleh wisatawan.
"Surat-suratnya apakah tersedia atau tidak, upaya tersebut dilakukan kepada siapa pun, tidak hanya kepada bus pariwisata. Surat yang diminta petugas berdasarkan asal si wisatawan. Jika mereka dari daerah hijau itu harus membawa surat sehat. Jika dari wilayah merah harus membawa rapid test, lalu jika dari luar negeri harus bawa PCR," katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengungkapkan, fenomena kedatangan bus pariwisata yang berasal dari luar kota merupakan konsekuensi. Sebab, Kota Yogyakarta tidak pernah menutup diri dari kunjungan wisatawan.
"Kan belum pernah ada to [penutupan akses masuk], Jogja lockdown itu kan belum pernah," ungkap Agus.
Baca Juga: Gerakan BISA Digulirkan, Wisata Jogja Dibuka Bertahap di Tengah Pandemi
Terkait dengan protokol pencegahan penularan Covid-19, menurutnya itu sudah dilakukan di hampir semua lapisan masyarakat.
Untuk wisatawan yang sudah masuk ke Yogyakarta, Pemkot juga sudah melakukan sejumlah protokol pencegahan penularan Covid-19, seperti pemeriksaan terhadap suhu tubuh, imbauan untuk memakai masker, dan prosedur cuci tangan yang baik.
"Upaya tersebut sudah dilakukan di lapangan. Jika kunjungan pelancong sendiri masih dilakukan oleh kelompok kecil masyarakat, jika anak sekolah jelas tidak ada," ungkap Agus.
Pencatatan jumlah kendaraan bus pariwisata yang masuk ke Yogyakarta setiap hari dilakukan oleh instansinya, termasuk siapa penanggung jawab perjalanan tersebut.
Upaya pemantauan yang dilakukan oleh Dishub Kota Yogyakarta adalah bus pariwisata yang memarkirkan kendaraannya di parkiran Bank Indonesia.
"Jumlah kunjungan masih sedikit, jika Sabtu itu biasanya 10 bus pariwisata dalam kurun waktu satu hari, sama dengan hari Minggu, yakni jumlahnya kisaran 10 bus pariwisata, itu yang masuk ke parkiran Bank Indonesia. Jumlah tersebut jauh sekali dibandingkan tahun 2019. Lokasi parkir sendiri sampai tidak muat," ujar Agus.
Berita Terkait
-
Gerakan BISA Digulirkan, Wisata Jogja Dibuka Bertahap di Tengah Pandemi
-
Air Beningnya Tenangkan Hati, Intip Indahnya Situ Cipanten di Majalengka
-
UNESCO Tetapkan Danau Toba Jadi Pariwisata Tingkat Dunia
-
Kasus Positif COVID-19 Terus Melonjak, DIY Batasi Angka Kunjungan Wisatawan
-
Langsung Ditutup! Viral Video Wisata Gunung Telomoyo Padatnya Kayak Pasar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik