SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa membagikan foto lawas yang menampilkan potret ibunya bersama seniman lukis terkenal, Affandi. Dalam keterangannya ia menyampaikan, bahwa ibunya sebagai pegiat kesehatan tidak segan memijat seniman yang namanya diabadikan sebagai satu jalan di Yogyakarta itu.
Diunggah Selasa (28/7/2020) Butet menyampaikan masa lalu ibunya yang akrab disapa Bu Bagong merupakan seorang tenaga medis, lebih tepatnya yakni seorang Bidan. Butet menyebutkan bahwa di kediamannya memiliki persediaan obat-obatan dan suplemen serta ampul-ampul alat suntik.
Bu Bagong diceritakan sangat perhatian terhadap kondisi kesehatan rekan-rekan suaminya yang mayoritas berprofesi sebagai seorang seniman. Salah satunya adalah maestro seni lukis yang memiliki museum di Yogyakarta, Affandi.
Butet menyebutkan, bahwa ibunya tidak segan memijat tubuh seniman ternama tersebut ketika melihat sang pelukis itu bermasalah dengan tubuhnya. Butet juga mengaku senang setiap kali diminta ibunya mengantarkan ke museum Affandi untuk menengok sang maestro.
"Saya sih senang-senang saja seumpama diminta mamah mengantarkan ke museum Affandi, menengok sang maestro. Entah untuk bawain obat, nyuntik vitamin, atau sekadar ngirim buah-buahan," tulis Butet di akun Instagram pribadinya.
Saat diminta menemani ibunya berkunjung ke museum Affandi, untuk membawakan obat, vitamin mapun buah-buahan, Butet selalu merasa senang karena bisa sekaligus mencari bahan untuk tulisan featuresnya dari tokoh masyhur tersebut.
Selanjutnya, Butet juga menjelaskan peran ibunya bagi rekan-rekan ayahnya. Memiliki julukan 'Dewi Penolong' bagi suami-suami yang mengalami masalah dengan alat kelamin setelah berhubungan dengan 'Mbak-mbak plat kuning'.
Mulai dari seniman ASRI, budayawan dan dramawan dan siapapun kawan baik ayahnya bisa mendapatkan suntikan gratis dari ibunya. Setiap diminta, Bu Bagong selau menyiapkan ampul antibiotik dan pinicilin untuk disuntikkan ke rekan-rekan suaminya.
"Mamah memang banyak menolong banyak seniman kawan-kawan suaminya. Yang jadi masalah, yang jadi gangguan pikiranku selama ini, kalau Pak Bagong yang kepatil apa ya ngaku terus terang kepada mamahku ya?," tulis Butet.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Obat Maag saat Hamil Mungkin Tingkatkan Risiko Asma Anak
Mengakui jasa ibunya dalam menolong rekan-rekan seniman ayahnya, ia juga penasaran apakah ibunya melakukan hal sama kepada ayahnya. Jika iya, Butet mengira tidakkah justru ayahnya mendapatkan amukan dari ibunya.
Sejak diunggah, potret foto lawas tersebut sudah mendapatkan lebih dari 2000 suka oleh pengguna Instagram. Serta puluhan lainnya turut memberikan komentar mengenai foto maupun kisah Butet yang menyangkut ibunya tersebut. Ada juga yang menyoroti istilah 'Mbak-mbak plat kuning' yang digunakan Butet.
"Wkwkwkw....paragraf penutupnya," tulis akun @susitanto.
"Putrane do ngaku kepatil ndak? (Anaknya pada ngaku 'kepatil' nggak?-red)," komentar akun @alberto_wibawa.
"Suatu saat nanti tak pakainya itu istilah 'Mbak-mbak plat kuning' mohon ijin....," tulis akun @ardiherri.
Selain komentar-komentar menggelitik, ada juga komentar yang memuji cerita Butet. Keluarga Butet sendiri dikenal sebagai keluarga seniman. Mulai dari ayahnya, Bagong Kussudiardja, kakaknya Djaduk Ferianto dan dirinya sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir