SuaraJogja.id - Akun Instagram platform penggalangan dana sosial, @kitasbisacom mengunggah video kehidupan seorang badut di Jogja yang mengabdikan hidupnya untuk menafkahi ratusan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Tidak peduli hinaan banyak orang, pria ini ingin terus menjadi badut.
Bekerja sebagai seorang badut yang mencari nafkah di jalanan, Rinno mengaku tidak menyerah dan ingin terus mendatangkan kebahagiaan untuk orang lain. Mengenakan kostum badut dengan tokoh perempuan berkepala besar, setiap hari Rinno berkeliling di persimpangan untuk menghibur pengguna jalan.
Dengan latar musik yang diputar melalui speaker ia bergoyang selama lampu merah menyala, lalu mengacungkan kaleng makanan kosong untuk mendapatkan uang dari pengguna jalan lainnya. Bekerja di bawah terik matahari dengan kostum yang membuat gerah, penghasilan Rinno hanya sebesar Rp20.000 per hari.
Tidak hanya memberikan nafkah untuk anak dan istrinya, uang tersebut ternyata juga ia gunakan untuk memberi makan 300 ODGJ yang ada di panti. Rinno bahkan sempat menggadaikan harta benda miliknya untuk memenuhi kebutuhan di panti. Selama pandemi, Rinno juga tetap berbagi kepada kaum dhuafa.
Baca Juga: Terdampak Tol Jogja-Bawen, SMK dan Gereja di Seyegan Tak Akan Direlokasi
"Berbagi itu nggak ada ruginya, nggak bikin kita jadi miskin," kata Rinno dalam tayangan video tersebut.
Diunggah pada Rabu (29/7/2020), video tersebut sudah ditayangkan sebanyak 129 ribu kali. Ada 800 lebih komentar yang ditinggalkan warganet pada unggahan tersebut. Tidak sedikit yang mengapresiasi ketulusan Rinno dalam berbagi di tengah kondisi keuangannya yang terbatas.
"Hebat Rinno semoga sehat selalu, semangat," tulis akun @ochmahendra.
"Semoga ikhtiarnya selalu diberi kemudahan dan diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin," komentar akun @nahdia_pr.
"Hebat Rinno semoga kita disini bisa menjadi seseorang yang baik seperti pak Rinno," komentar akun @kresensiadiana.
Baca Juga: Hidup Serba Terbatas, Ningram Justru Rajin Bagi Sate Gratis ke Warga Jogja
Dalam tayangan tersebut juga disampaikan, bahwa Rinno tidak peduli dengan ejekan yang disampaikan orang lain. Ia masih tetap ingin menjadi badut untuk mendatangkan kebahagiaan bagi orang lain. Berbagi dalam keadaan terbatas tidak membuat dirinya merasa kekurangan.
Berita Terkait
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Ngaku Satu Grup Arisan dengan Lisa Mariana, Netizen Ini Ungkap Fakta Mengejutkan Begini
-
Viral Video Nenek dan Cucunya Selamat dari Maut usai 15 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa Myanmar
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya
-
Hilang Saat Berangkat Kerja, Wanita Muda Asal Wonogiri Ditemukan Tewas Mengambang di Bantul
-
Nasabah harus Waspada, Ini Tips dari BRI agar Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan