Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 02 Agustus 2020 | 18:24 WIB
Sejumlah pengendara melintasi lokasi kecelakaan yang menyebabkan 1 korban tewas di Jalan Padjajaran, Dusun Nganti, Desa Sendangadi, Mlati, Sleman, Minggu (2/8/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Nasib malang dialami seorang perempuan 21 tahun asal Sedayu, Bantul. Perempuan bernama Rahajeng Seles Abdillah ini tewas usai terlibat kecelakaan di Jalan Padjajaran, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Minggu (2/8/2020).

Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan bermotor tersebut juga menyebabkan seorang pengendara pria bernama Kurniawan Sandi (22) luka-luka.

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Mega Tetuka menuturkan bahwa kecelakaan terjadi pukul 08.30 WIB, tepatnya di barat Jembatan Nganti, Dusun Nganti, Mlati Sleman.

"Iya benar, terjadi kecelakaan antara dua pengendara motor. Akibat kecelakaan itu, satu orang mengalami cedera kepala dan meninggal dunia," kata Mega, dikonformasi SuaraJogja.id.

Baca Juga: Ambulans Berstiker Projo Tabrak Truk Fuso, Pengemudi Tewas di Tempat

Mega menuturkan, kecelakaan bermula saat Rahajeng, yang mengendarai motor jenis Honda PCX berpelat nomor AB 3835 IB berjalan dari arah barat menuju timur.

"Saat waktu bersamaan, ada motor yang dikendarai Kurniawan Sandi melaju di depan motor Rahajeng. Mahasiswi ini hendak menyalip motor di depannya [Kurniawan]," kata dia.

Berniat mendahului, motor Rahajeng menyerempet motor di depannya. Dua motor kehilangan keseimbangan dan oleng. Korban terpental dan terjatuh di aspal.

"Korban laki-laki mengalami luka lecet di bagian tubuhnya, ia hanya mengalami luka ringan. Namun pengendara perempuan ini meninggal di lokasi kejadian," ungkap Mega.

Kedua korban langsung dilarikan ke RSA UGM. Hingga kini korban bernama Kurniawan hanya menjalani rawat jalan.

Baca Juga: Detik-Detik Kecelakaan Bus karena Rem Blong, Sopir Tewas di Hari Idul Adha

Seorang saksi mata yang juga jasa bengkel di Jalan Padjajaran, Saputra Lesmana (37), menuturkan bahwa saat kecelakaan sudah banyak polisi yang datang.

"Saya datang ke bengkel, sudah banyak polisi. Ada orang yang tergeletak di jalanan tak sadarkan diri karena kecelakaan," ungkap Saputra ditemui SuaraJogja.id.

Ia menuturkan bahwa jalur lambat di sekitar Jembatan Nganti cukup rawan. Di samping lebar jalan sempit, banyak motor yang cukup cepat memacu kendaraan di jalur tersebut.

"Lokasinya sempit jika ada motor berjejer ke samping, mungkin pengendara tidak fokus dan akhirnya terjadi kecelakaan," kata Saputra.

Load More