SuaraJogja.id - Akun Instagram @_thescariest mengunggah foto sebuah mainan bernama bungkus. Mainan tersebut terinspirasi dari beredarnya cerita korban fetish kain jarik Gilang. Tidak hanya itu, akun ini juga mengunggah foto korban serta menjadikannya bahan bercandaan.
"Ada yang mau mainannya gak? Wkwkwk," tulis akun @_thescariest dalam keteranggannya Sabtu (1/8/2020).
Dalam unggahannya tersebut, ada dua bentuk mainan yang terbungkus rapi. Yakni satu mainan berupa bungkusan berwarna biru dengan tali jarik, serta satu lagi bungkusan kain jarik dengan tali putih.
Pada kemasan yang berlatar belakang warna biru tua tersebut juga terdapat tangkapan layar cerita korban-korban fetish gilang yang pernah dibungkus dengan kain jarik dan mendapatkan pelecehan seksual.
Baca Juga: Viral Dosen Jogja Curhat Swinger ke Puluhan Wanita, Langsung Klarifikasi
Unggahan tersebut mendapatkan 134 suka dari pengguna Instagram dan dua buah komentar dari warganet. Dua komentar tersebut menuliskan kisah pelecehan seksual yang menimpa banyak pemuda di sekitar Surabaya tersebut sebagai bahan bercandaan.
"Boleh tahu nama cowok yang dibungkus itu siapa?," tulis akun @rafaellpakaya menirukan kalimat yang disampaikan Gilang saat melancarkan aksinya.
Unggahan tersebut menjadi ramai diperbincangkan karena beredar di aplikasi percakapan Line. Lalu oleh salah seorang warganet diunggah ulang ke akun twitter @tubirfess. Tak ayal tindakan yang merendahkan korban pelecehan seksual tersebut mendapatkan hujatan warganet.
"Gue lihat ini di timeline Line. Terus kayak, lah anj** malah dijadiin bahan bercandaan?," tulis akun @tubirfess.
Mendapatkan foto tersebut dari aplikasi Line, pengirim cuitan itu mengaku tidak menyangka bahwa cerita korban pelecehan justru dibuat bahan bercanda. Unggahan itu sudah mendapatkan lebih dari 400 komentar warganet dan di re-tweet lebih dari 600 kali dengan dua ribu lebih menekan tombol suka.
Baca Juga: Jelang 17 Agustus, Satpol PP Jogja Bakal Tata Pedagang Bendera Musiman
"Asli nder bo** banget emang yang bikin bercandaan dari kasus kaya gini," komentar akun @kayanyababuy.
"Gak usah jauh-jauh ke Line, di twitter banyak yang jadiin bahan bercandaan yang menurut aku pribadi gak lucu," tulis akun @gulwf.
Sementara akun @nisaaaa____ menyampaikan,"Ya ampun malah dijadiin bercandaan, kasian korbannya sampai ada yang trauma,"
Kasus fetish kain jarik oleh Gilang ini sendiri mulai mencuat setelah ada korban yang menyuarakan pengalaman buruknya di twitter. Ia mengaku mendapatkan pelecehan seksual oleh oknum mahasiswa UNAIR yang mengaku membutuhkan pertolongan untuk tugas akhirnya.
Berawal dari cerita tersebut, kemudian bermunculan pengakuan korban-korban lainnya dalam jumlah yang tidak sedikit. Korban yang mayoritas adalah laki-laki tersebut mengaku mendapatkan pesan singkat yang mencurigakan hingga diikat, dilakban dan dibungkus kain jarik sebelum dilecehkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia