SuaraJogja.id - Seorang pria yang disebutkan sebagai alumnus PTN dan dosen universitas swasta Islam tengah ramai diperbincangkan publik karena melakukan kekerasan seksual secara tak langsung pada puluhan wanita, menurut cuitan @Teh__L, Minggu (2/8/2020). Dengan modus riset seperti Gilang bungkus, yang tengah viral karena fetish bungkus jarik, pria bernama Bambang Arianto, yang mengajar di sebuah universitas di Jogja ini, curhat pada para korban tentang praktik swinger, atau bertukar pasangan, sehingga membuat korban tak nyaman.
Menurut pengakuan salah satu korban berinisial LA di Facebook, Kamis (30/7/2020), pelaku sempat menghubunginya melalui Facebook dengan beralasan bahwa LA berpikiran terbuka, sehingga cocok untuk dilibatkan dalam risetnya yang sensitif.
Mengira riset sensitif itu berhubungan dengan intoleransi atau radikalisme, korban memberikan nomor ponselnya setelah diminta pelaku.
Pelaku, yang telah memiliki istri agamais, lalu mengatakan pada korban bahwa ia hendak melakukan riset tentang swinger. Menurut keterangan korban, pelaku mengungkapkan bahwa ia dan istrinya telah membuat janji dengan sepasang suami-istri di sebuah hotel.
Lalu, kata korban, pasangan tersebut menentukan syarat, yakni masing-masing istri harus mengenakan gamis hitam panjang dan cadar, tetapi saat melakukan praktik swinger memperlihatkan betis dan pahanya.
Cerita itu kemudian membuat korban bertanya-tanya dan merasakan kejanggalan. Ia lantas menegaskan apda pelaku bahwa riset semacam itu tak sepantasnya dilakukan dengan cara terjun langsung melakukan praktik swinger.
Sejak saat itu, korban tak pernah lagi merespons pelaku saat dihubungi. Namun, pelaku bersikeras melancarkan aksinya dan kembali menghubungi korban untuk meneritakan kabar terbaru tentang pertemuan dengan pasangan swinger-nya.
CEK CUITANNYA DI SINI DAN VIDEO KLARIFIKASI DI SINI.
Merasa tak nyaman mendengar cerita yang sudah melampau etika riset, korban menghentikan percakapannya dengan pelaku.
Baca Juga: Hits: Viral Gilang Bungkus Jarik, Wika Salim Ngulek Jadi Sorotan
Ia pun curiga bahwa pelaku memiliki semacam fetish, atau gairah seksual yang timbul dari kondisi tertentu, berupa cerita kehidupan seksualnya terhadap orang lain.
Tak lama setelahnya, Sabtu (1/8/2020), melalui akun Twitter @BamsBulaksumur, pelaku memberikan klarifikasi serta meminta maaf pada para korban sekaligus.
Ia mengaku bahwa cerita swinger yang ia curhatkan pada korban sebenarnya adalah kebohongan yang ia buat berdasarkan film. Pelaku juga berdalih bahwa curhatannya bertujuan untuk bahan membuat buku.
"Tapi tujuan utama saya awalya curhat adalah untuk membuat jadi buku dengan langsung berperan meskipun terkadang saya sering curhat juga untuk mengetahui pendapat masayakat soal praktik ini," tulisnya.
"Tapi yang jelas demiAllah sampai detik ini saya tidak ada maksud untuk mengajak melakukan itu meskipun ada curhatan saya yang seolah2 berperan sebagai pelaku tapi tujuanya ingin tahu soal pendapat masyarakat secara langsung," tambah @BamsBulaksumur.
Selain itu, kata pelaku, sebenarnya ia tak pernah melakukan praktik swinger dan hanya berimajinasi tentangnya. Ia pun mengakui bahwa perilakunya tersbeut tak sopan dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Parkir Liar dan Pungli Jadi Sorotan saat Nataru, Pemkot Jogja dan Polisi Siapkan Sederet Antisipasi
-
Jogja Diserbu Wisatawan Pasca Banjir Bali, PHRI Ancam Sanksi Tegas Hotel "Nuthuk" Harga
-
3 Pendaki Ilegal Masuk Gunung Merapi, Satu Berhasil Selamat, Dua Masih Dicari
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025