SuaraJogja.id - Beredar video yang memperlihatkan sekelompok warga berada di lumbung tepung. Di tengah tumpukan tepung tersebut ada angin puting beliung yang membuat bahan pangan itu bertebaran. Kesal tepung yang dijemur bertebaran, sekelompok pria mencoba mengusir angin tersebut.
Video tersebut viral dibagikan berbagai akun media sosial, salah satunya akun instagram @smart.gram. Diunggah pada Senin (3/8/2020), video tersebut sudah ditayangakan lebih dari 2.000 kali. Ada pula puluhan komentar yang ditinggalkan warganet.
Peristiwa unik itu disebut-sebut terjadi di Margoyoso, Pati, Jawa tengah. Tidak takut atau menghindar, sekelompok warga justru nekat mengusir angin puting beliung yang menerbangkan tepung yang mereka jemur menggunakan peralatan seadanya.
Dalam tayangan tersebut, terlihat angin puting beliung berputar di tengah tumpukan bubuk putih yang merupakan tumpukan tepung. Alhasil, tumpukan tepung yang tengah dijemur oleh para petani tersebut berhamburan dibawa angin.
Terdapat sekitar tujuh orang pria yang berteriak ke arah angin puting beliung tersebut. Mereka melempari dengan alat berbahan kayu yang biasa dipakai untuk meratakan tepung, mencoba mengusir angin dari tempat penjemuran tepung.
Lihat video warga mengusir angin puting beliung selengkapnya DI SINI.
"Woi lungo o,lungo o (Hei, pergilah, pergilah-red)" kata salah seorang warga sambil mengusir angin keluar area penjemuran tepung.
Aksi nekat warga tersebut sempat terabadikan oleh kamera dan tersebar luas di internet. Warganet yang menjumpai video itu pun turut memberikan komentar menggelitik melihat nyali warga Pati mengusir angin yang berpotensi menghancurkan bangunan tersebut.
"Anj** ngusir apa mas. Itu angin bukan hewan," tulis akun @nataliakotten.
Baca Juga: Prank Daging Kurban Sampah, Korban Ibunya Sendiri hingga Dipenjara 10 Tahun
"Gue kira ini di luar negri,, yang ada saljunya.... Orang Indonesia atu eh," komentar akun @liina.yepoo.
Sedangkan akun @andregunawanokay menyampaikan, "Hanya avatar yang bisa ngendalikan semua ini, tapi dia hilang entah kemana."
Seolah mengerti keingin para warga, angin berkecepatan 63 km/jam tersebut lantas bergeser meninggalkan tempat menjemur tepung. Berpotensi membawa manusia dan merusak bangunan, keberanian warga Pati mengusir angin yang juga disebut lesus itu menuai apresiasi dari warganet.
Di Sumatra, angin tersebut disebut sebagai angin Bohorok. Di atas puting beliung, ada angin Tornado, yang kerap menerpa Amerika. Angin Tornado memiliki kecepatan antara 320 km/jam dan memimiliki potensi merusak yang lebih tinggi.
Namun, tidak sedikit juga angin puting beliung yang mendatangkan bencana, mulai dari merobohokan tiang listrik, pohon, hingga membuat rumah warga kehilangan genteng dan menerbangkan ternak.
Berita Terkait
-
Prank Daging Kurban Sampah, Korban Ibunya Sendiri hingga Dipenjara 10 Tahun
-
Bentrok Dua Kelompok Warga Pecah di Kampung Rawa Bacang, Pemicunya Sepele
-
Puting Beliung Menerjang, Pria Ini Malah Nekat Melawan, 'Bak Nonton Avatar'
-
PT BGR Bantu Warga Terdampak COVID -19
-
Anggota DPRD di Sumut yang Diduga Siksa Warga Penuhi Panggilan Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik