SuaraJogja.id - Masih banyak persoalan akibat pandemi Covid-19 yang belum terselesaikan. Selain masalah ekonomi, salah satu yang tidak kalah penting lainnya ada di sektor pendidikan.
Terhitung sudah berbulan-bulan siswa-siswi dari semua jenjang pendidikan terpaksa harus menerapkan pembelajaran jarak jauh. Para siswa hingga mahasiswa memanfaatkan koneksi internet untuk terus bisa mengikuti pelajaran.
Namun, koneksi internet tidak lantas membuat masalah di dunia pendidikan lantas teratasi. Muncul beberapa masalah baru akibat adanya pembelajaran daring tersebut, mulai dari jaringan internet yang tidak merata di semua daerah hingga minimnya fasilitas alat komunikasi yang digunakan untuk belajar setiap anak, belum lagi ditambah dengan penggunaan kuota yang boros bagi keluarga yang tidak memiliki jaringan wifi di rumahnya.
Sejumlah persoalan yang masih belum terselesaikan tersebut menggugah Nur Fikri Al Amin untuk mencoba memberikan solusi bagi para siswa yang kurang beruntung dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan Fikri adalah menjadikan rumahnya sebagai tempat belajar para siswa dengan menyediakan fasilitas wifi gratis.
Baca Juga: Tips Agar Anak Tetap Aman Kembali ke Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19
"Niatnya jelas untuk membantu warga yang kesulitan membeli paket data karena memang kita tahu bahwa kuota internet yang terus digunakan anak-anak tidak sedikit pun harganya yang cukup mahal. Ini untuk siswa dalam belajar online," ujar Fikri kepada SuaraJogja.id di rumahnya, Selasa (4/8/2020).
Fikri, yang berprofesi sebagai konselor ini, mengakui banyaknya keluhan yang muncul terkait dengan pembelajaran daring. Ia juga mengaku miris melihat, persoalan ini belum bisa diatasi hingga menyebabkan persoalan baru lagi, misalnya saja orang tua yang harus berbuat kriminal demi mendapatkan gawai untuk anaknya.
Berangkat dari situ, akhirnya Fikri memutuskan untuk memberikan akses wifi secara gratis kepada masyarakat, khususnya pelajar, untuk dipakai secara bebas, terutama demi mendukung kegiatan belajar daring. Tidak hanya untuk siswa sekolah yang berada di sekitar lingkungannya saja, tapi akses itu juga dibuka untuk siswa lain di Kulon Progo yang mengalami kesulitan serupa.
"Idenya sih sudah ada sejak awal pandemi Covid-19 yang lalu, tapi ya ini baru terealisasi pada dua minggu terakhir ini," ungkapnya.
Pria yang beralamatkan di Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo ini menjelaskan, minat siswa untuk datang dan memanfaatkan wifi di rumahnya terbilang cukup baik walaupun belum lama dibuka. Terhitung dalam sehari saja rata-rata bisa sekitar 5 hingga 8 siswa yang datang untuk belajar.
Baca Juga: Ini Pelanggan yang Raih Stimulus dari PLN
Awalnya, ia memasang sebuah pengumuman di media sosial pribadi miliknya dan juga aplikasi pesan singkat WhatsApp. Dikatakan Fikri, bagi siswa yang ingin belajar di rumahnya, mereka cukup menghubunginya melalui WhatsApp saja. Hal itu bertujuan agar setiap siswa yang datang mendapat pendampingan baik dari Fikri secara langsung atau mungkin relawan lainnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Ketimbang WiFi Gratis yang Digagas Anies, PSI Usul Perbanyak CCTV di Jakarta, Ini Alasannya!
-
3 Rekomendasi Film Dibintangi Valerie Thomas, Romeo Ingkar Janji Teranyar
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin