Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 04 Agustus 2020 | 17:39 WIB
Suasana belajar daring di rumah salah seorang warga Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo yang menyediakan wifi gratis, Selasa (4/8/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

"Ternyata pengumuman itu direspons baik, bahkan ada siswa SMP dari wilayah Tegiri, Kokap yang kurang lebih berjarak 6-7 km naik sepeda untuk khusus belajar di sini," jelasnya.

Tidak ada syarat yang berlebihan dalam penggunaan wifi milik Fikri ini. Para siswa yang datang, selain perlu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang masih terus berlaku, juga tidak diperkenakan memanfaatkan wifi untuk bermain game. Ditambah lagi, siswa diharapkan bisa tenang saat proses pelajaran berlangsung agar tidak menimbulkan kegaduhan.

"Kebetulan juga saya punya dua HP, jadi kalau memang ada siswa yang datang, tapi tidak punya HP, akan saya pinjami. Bahkan kalau saya pas lagi ada cemilan atau minum juga akan saya berikan," ucapnya.

Suasana belajar daring di rumah salah seorang warga Kopat, Karangsari, Pengasih, Kulon Progo yang menyediakan wifi gratis, Selasa (4/8/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Tujuan Fikri tidak lain untuk memastikan setiap anak tetap memperoleh kesempatan mengenyam pendidikan secara penuh di masa pandemi Covid-19 yang penuh dengan keterbatasan ini. Ia tidak ingin pemanfaatan teknologi justru malah menyulitkan dan menimbulkan persoalan bagi para siswa, bahkan orang tuanya.

Baca Juga: Tips Agar Anak Tetap Aman Kembali ke Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Salah satu pelajar kelas XI di SMK Negeri 2 Pengasih yang datang untuk menikmati wifi, Nuri Rahmawati (16), mengaku sangat terbantu dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh Fikri berupa akses internet menggunakan wifi gratis tersebut. Pasalnya, selama ini Nuri harus bersusah payah mencari sinyal ketika melakukan pembelajaran di rumahnya.

"Awalnya dikasih tahu teman, terus datang ke sini untuk mengerjakan tugas. Rumah saya cukup jauh dari sini, ya sekitar tiga kilometer. Sebelumnya saya harus ke wisata Tangkil Clift agar bisa mendapat sinyal untuk belajar," kata Nuri.

Pelajar lain yang juga merasa terbantu adanya wifi gratis ini, Nesti Nur Cahyani, beralasan, selama ini paket internetnya cukup boros walaupun hanya digunakan untuk belajar daring saja. Pasalnya, ada beberapa tugas yang tetap mewajibkan setiap siswa mengunduh materinya serta kelas virtual menggunakan aplikasi Zoom atau yang lainnya.

"Ya senang ada wifi gratis gini, kuotanya sekarang bisa lebih ngirit soalnya kemarin boros banget," tandasnya.

Baca Juga: Ini Pelanggan yang Raih Stimulus dari PLN

Load More