SuaraJogja.id - Demi memuluskan langkah untuk berlaga di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, perwakilan tiga tim yang berlaga di Liga 1 2020, yakni Persija Jakarta, PSM Makassar, dan Bali United, melakukan audiensi dengan Bupati Bantul Suharsono di Ruang Kerja Bupati Bantul pada Selasa (4/8/2020).
Sebelumnya diketahui bahwa laga lanjutan Liga 1 2020 bakal dilaksanakan 1 Oktober 2020 mendatang. Akibat masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, lanjutan kompetisi tersebut akan dipusatkan di Pulau Jawa.
Pemilihan SSA sebagai home base tiga klub Liga 1 2020 tersebut dilakukan setelah PSSI dan operator kompetisi, dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB), menetapkan tim-tim yang berasal dari luar Jawa untuk memilih home base di DIY. Hal tersebut guna memaksimalkan penjagaan terkait risiko yang dikhawatirkan akan muncul akibat mobilitas tim-tim yang cukup tinggi.
"Sebelumnya PT Liga Indonesia Baru sudah beraudiensi juga dengan Bupati dan responsnya juga bagus. Maka dari itu, memang klub-klub yang memilih home base di SSA diharapkan datang terlebih dahulu untuk mengadakan komunikasi lebih lanjut," ujar Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim kepada awak media di ruang kerja Bupati.
Baca Juga: Jelang Lanjutan Liga 1 2020, 2 Legiun Asing Persiraja Masih di Brasil
Dikatakan Sulaiman bahwa pemilihan SSA sebagai home base PSM Makassar karena dari segi fasilitas, stadion ini dinilai sudah memenuhi syarat, ditambah juga kedekatan PSM Makassar dengan SSA, yang sudah beberapa kali digunakan sebagai lokasi berlaga.
"Beberapa kali kami juga bertanding di SSA dan hasilnya juga bagus. Jadi ya harapan kami nanti di lanjutan Liga 1 2020 bisa mendapat hasil serupa juga," ungkapnya.
Sulaiman menjelaskan, pihaknya akan melaporkan kepada operator liga terkait dengan penggunaan SSA saat izin telah didapatkan. Hal itu dimaksudkan agar jadwal setiap tim yang memilih home base di SSA tidak bertabrakan.
Sementara itu, perwakilan manajemen Persija Jakarta, Fritz Rudy, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak, khususnya Pemkab Bantul, yang telah mau menerima timnya untuk memilih SSA sebagai home base. Sama seperti PSM Makassar tadi, Persija Jakarta juga tidak asing dengan Bantul karena juga sudah pernah mencicipi kemegahan SSA.
"Sultan Agung ini juga sudah pernah kami gunakan berkali-kali. Dari pengalaman itu, Persija sudah merasa nyaman karena memang perkenalan dengan lapangan ini sudah pernah dilakukan sebelumnya," ujar Fritz.
Baca Juga: Renan Silva: Indonesia Menyambut Saya dengan Cinta dan Kasih Sayang
Lebih lanjut, Fritz menjelaskan, Persija Jakarta masih akan menanti keputusan dari operator liga terkait dengan teknis pelaksanaan latihan akan diselenggarakan di Bantul atau tetap di Jakarta untuk sementara waktu. Fritz mengatakan, seluruh pemain saat ini dalam kondisi yang fit dan tetap berlatih secara mandiri.
"Untuk pemain dan pelatih asing masih ada di luar negeri dan juga tetap melakukan latihan secara mandiri. Kita masih tunggu keputusan resmi baru nanti kita akan tentukan langkah lebih lanjut," imbuhnya.
Diketahui, Persija Jakarta sendiri terpaksa harus memindahkan home base ke SSA karena Stadion Utama Gelora Bung Karno direncanakan akan direnovasi untuk menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
Sementara, Sekretaris Umum Bali United Michael Gerald mengungkapkan, Bali United memilih SSA karena pertimbangan secara geografis. Pasalnya, lokasi Bantul sendiri berada di bagian tengah Pulau Jawa, sehingga akan menjadikan timnya tidak terlalu menghabiskan tenaga saat melakukan pertandingan tandang.
"SSA ini kalau dilihat secara geografis ada di tengah, jadi waktu main tandang besok kita lebih mudah melakukan mobilitas menggunakan jalur darat," kata Gerald.
Merespons kunjungan perwakilan tiga tim Liga 1 tersebut, Bupati Bantul Suharsono menerima semua tim dengan tangan terbuka. Pihaknya tidak keberatan dengan lanjutan gelaran Liga 1 2020 serta penggunaan SSA sebagai home base tiga tim tersebut.
"Secara prinsip saya senang dan tidak keberatan sama sekali dengan rencana penggunanan SSA. Perihal teknis, selanjutnya nanti bisa langsung berkoordinasi dengan Disdikpora Kabupaten Bantul selaku pengelola SSA," ujar Suharsono.
Meskipun Suharsono sudah memberikan lampu hijau terkait dengan pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 tersebut, tetapi pihaknya tetap mengimbau seluruh tim yang akan berlaga supaya wajib menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Berita Terkait
-
Larangan Suporter Away di Liga 1 Belum Tentu Dicabut, Kenapa?
-
Bakal Ada Wasit Asing Ngawal Pertandingan Rawan di 7 Laga Sisa BRI Liga 1
-
Pemain-pemain Persija Sedang Marah! Kenapa?
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija, Madura United Keluar dari Zona Degradasi
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital