SuaraJogja.id - Melihat unggahan rumah tipe 72 dengan dua lantai yang dibangun dengan biaya senilai Rp288 juta, seorang warganet mencoba menghitung gajinya dan menemukan kenyataan baru bisa membeli rumah itu setelah 14 tahun tanpa makan sekalipun.
Mulanya akun Twitter @waizdkautsar membagikan foto sebuah rumah yang baru 90 persen selesai dibangun. Disebut tipe 72, pembangunan rumah tersebut menghabiskan biaya senilai Rp288 juta.
Melalui akunnya, ia menyampaikan informasi mengenai pembangunan rumah tersebut kepada warganet. Ia bahkan menjawab beberapa pertanyaan warganet yang seakan berkonsultasi soal lahan atau bangunan rumahnya.
Selain kondisi bangunannya, ia juga membagikan desain bagian dalam rumahnya. Dengan desain minimalis, rumah itu rencana dibangun dengan perabot rata-rata berwarna abu-abu dan putih.
"Oh iya ini bangunannya aja tanpa tanah dan interior ya. Tempat saya ngebangun di Tangerang Selatan," tulisnya.
Sejak diunggah pada Rabu (5/8/2020), unggahan tersebut sudah di-retweet dan disukai ribuan kali. Banyak warganet yang tengah membangun rumahnya meninggalkan komentar. Mereka bertukar informasi tentang pembangunan rumah.
"Kalau tanah 67m daerah Jakarta Timur, estimasi berapa ya om untuk bangunan seperti ini? Lokasi di hook," tanya akun @adityahadiputer.
"Saya ada tanah 98m kira-kira bangun habis berapa ya," komentar akun @aazkii ikut bertanya.
Di antara komentar yang asyik membahas pembangunan rumah tersebut, terdapat satu komentar yang membuat warganet lainnya tergelitik. Ditulis oleh akun @addullll, ia menceritakan bahwa dengan gajinya, ia membutuhkan waktu 14 tahun tanpa makan untuk bisa membangun rumah serupa.
Baca Juga: Kabupaten Bandung Masih Larang Sekolah Tatap Muka
"Dengan umk/umr Jogja, butuh waktu 169.4 bulan atau 14.1 tahun untuk membangun rumah ini, tidak termasuk tanah dan interiornya. Dan tanpa makan," tulis akun @addullll.
Ia turut mencantumkan perhitungan di kalkulator. Dengan biaya Rp288 juta, sementara UMR Jogja hanya Rp1,7 juta, rumah itu dapat dibeli setelah 169,4 bulan atau setara dengan 14,1 tahun. Unggahan itu sendiri mendapatkan puluhan balasan lainnya.
Komentar itu mendapatkan beragam reaksi, mulai dari yang memberikan semangat, membandingkan perbedaan biaya hidup, hingga pendapat setuju dengan pernyataan pria itu.
"Kalau gaji UMK Jogja bangun rumah di Tangerang emang rada gak sinkron kali ya mas perhitungannya," tulis akun @semangkukcoklat.
"Semangat mas.. Rp 288 juta itukan di Tangsel, mungkin kalo di Jogja bisa lebih murah dikit. Biaya tukang misalnya. Bayaran tukang di jogja mungkin gak semahal di Tangsel," komentar akun @vistiarisa memberikan semangat.
Sementara akun @rajallelee mengatakan, "Jangan lupa kalau Rp 288 juta sekarang, tidak sama nilainya dengan Rp 288 juta di 14 tahun kemudian,"
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pakar Soroti Peluang Kerja Luar Negeri, Kabar Gembira atau Cermin Gagalnya Ciptakan Loker?
-
Menko Airlangga Sentil Bandara YIA Masih Lengang: Kapasitas 20 Juta, Baru Terisi 4 Juta
-
Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara
-
Forum Driver Ojol Yogyakarta Bertolak ke Jakarta Ikuti Aksi Nasional 20 November
-
Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim