Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 10 Agustus 2020 | 12:08 WIB
[Ilustrasi] Seekor tukik berhasil menetas dan keluar dari cangkangnya di penangkaran penyu di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (8/8/2020). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Jaka Mursito mengatakan, konservasi penyu tidak lepas dari pengembangan pariwisata di Kulon Progo. Keberadaan Kelompok Konservasi Penyu Abadi Trisik sangat mendukung pengembangan Pantai Trisik, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung.

"Ke depan pengembangan pariwisata Pantai Trisik dan konvervasi penyu harus berjalan seiring, sehingga lebih cepat mengundang wisatawan," tutur Jaka Mursito.

Semnetara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY Untung Suripto menyambut baik rencana relokasi tempat penangkaran penyu di Pantai Terisik.

"Saat ini, karena dampak abrasi jaraknya jadi sangat dekat dengan bibir pantai, sehingga sebaiknya memang harus direlokasi," ungkap Untung.

Baca Juga: Melihat Penetasan Telur Penyu Secara Semi Alamiah

Menurut penuturannya, jarak ideal tempat penangkaran dengan bibir pantai antara 50 sampai 100 meter.

Load More