SuaraJogja.id - Setelah sempat sepi usai isu ada pedagang yang terjangkit Covid-19, aktivitas di Pasar Pakem kembali menggeliat.
Sebelumnya, para pedagang di Pasar Pakem dibuat waswas setelah beredar sebuah rekaman berisi imbauan tidak berkunjung ke pasar tersebut. Imbauan tersebut muncul usai dikabarkan ada salah seorang pedagang yang terpapar Covid-19.
Kepala Desa Pakembinangun, Suranto mengungkapkan meski sempat khawatir terkait munculnya isu tersebut saat ini situasi di Pasar Pakem sudah berangsur normal.
"Saat ini, kami sampaikan bahwa kunjungan ke Pasar Pakem sudah meningkat lebih baik," kata dia, dihubungi wartawan, pada Kamis (13/8/2020).
Baca Juga: Berderai Air Mata, Staf KPU Yahukimo yang Ditikam OTK Dimakamkan di Sleman
Pihak desa, bersama sejumlah pihak terkait lainnya terus mempromosikan dan mengimbau, agar warga bisa beraktivitas seperti biasa di Pasar Pakem.
Di waktu bersamaan, Staff UPTD Pasar Pakem, Susilo mengatakan, sejak ada informasi beredar, pasar belum pernah ditutup. Kendati demikian, tim PMI beserta Satgas Penanganan COVID-19 tingkat kecamatan, serta pengelola pasar, langsung mengadakan penyemprotan disinfektan ke seluruh area pasar.
Pihaknya selalu keliling dan tiap hari mengimbau agar para pedagang dan pengunjung untuk pakai masker, jaga jarak. Selain itu, cuci tangan yang sudah disediakan di tempat keluar masuk pasar.
"Dan kalau buat status media sosial yang positif," ujarnya.
Ia tidak menampik, kabar adanya tukang kredit positif COVID-19, pasar Pakem mulai sepi kunjungan, pada Minggu (9/8/2020). Namun hari ini, kunjungan terus bertambah.
Baca Juga: Pemkab Sleman Siapkan Sanksi Sosial Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
"Ada pedagang yang memutuskan tidak jualan, ada juga yang tracing dan rapid test mandiri," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali