SuaraJogja.id - Rumah kosong yang terletak di sudut jalan selokan mataram, merupakan salah satu pemandangan yang selalu terlihat untuk menuju maupun berjalan dari arah Jalan Gejayan. Kabarnya, setelah bertahun-tahun tak berpenghuni, banyak penampakan yang muncul di sekitar rumah itu.
Akun twitter @ukmpengamatan membagikan kisah mengenai sisi lain rumah tingkat di sudut selokan mataram yang sudah lama tidak berpenghuni. Catnya sendiri sudah berubah kusam dan penuh dengan coretan pilox dan gambar.
Setiap hari, banyak masyarakat yang berlalu lalang disekitar rumah tersebut. Sebab, tidak jauh dari pekarangannya ada jembatan yang kerap dijadaikan jalan pintas untuk mengakses Jalan Gejayan.
Sebelumnya, beredar cerita burung perginya para penghuni rumah tersebut. Dulu, rumah bertingkat dua itu dijadikan sebagai kost putri yang banyak ditinggali oleh mahasiswa asal luar Jogjakarta.
Baca Juga: Paket Internet Mahal, Siswa di Kulonprogo Belajar Via Handy Talky
Letaknya sendiri dinilai cukup strategis untuk disewakan kepada para pendatang. Tidak jauh dari rumah itu, ada dua perguruan tinggi negeri ternama Yogyakarta dengan minat mahasiswa yang mendaftar tinggi.
Menurut akun @ukmpengataman, mitosnya pernah ada penghuni kost yang gantung diri akibat depresi. Beberapa bulan sebelum peristiwa itu terjadi, penghuni kos itu menemukan kekasihnya berselingkuh dengan teman kost lainnya sampai hamil.
Setelah kejadian itu, satu demi satu penghuni lainnya mulai meninggalkan kost karena mendapatkan teror dari sosok arwah penasaran. Mereka ketakutan mendengar tangisan arwah tersebut setiap malam. Bahkan sosoknya sering terlihat berjalan di koridor kost-kostan.
Namun, cerita tersebut dipastikan hanya sebuah mitos yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Admin @ukmpengamatan sendiri pada tahun 2019 pernah bertemu seorang penjaga angkringan yang merupakan warga asli sekitar dan sudah lama menjalankan bisnisnya disitu.
"Menurut penuturan penjual angkringan, memang benar ada sosok arwah yang sering mengganggu di rumah tersebut. Banyak yang melihat sosok tersebut, dan membenarkan sosok arwah tersebut," tulis akun @ukmpengamatan.
Baca Juga: Kalah Judi Online, Pria di Kulonprogo Tulis Surat Sebelum Bunuh Diri
Meski keberadaan arwah yang mengganggu dibenarkan, namun cerita mengenai mahasiswi yang gantung diri karena depresi itu tidak dibenarkan. Selama pedagang angkringan tinggal disana, ia tidak pernah mendengar kabar peristiwa tersebut.
Berita Terkait
-
Menteri PPPA Terenyuh Nonton Rumah untuk Alie: Film Ini Sentuh Luka Tersembunyi Anak Indonesia
-
Sah! Indonesia Tuan Rumah, Kapan dan di Kota Apa Piala AFF U-23 2025?
-
Benarkah Cuci Piring dan Beres-Beres Rumah Bisa Redakan Stres? Cek Faktanya
-
Hunian Makin Padat, Desain Interior Simpel dan Fungsional Jadi Kebutuhan Baru Warga Kota
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan