SuaraJogja.id - Beredar video seorang pria yang menyulap motor matic miliknya jadi bentuk yang tak lazim.
Dikutip dari akun Twitter @jayakabajay, muncul video seorang pria tengah mengendarai sepeda motornya.
Namun, alih-alih memegang bagian stang motor yang biasa dilengkapi dengan spion dan spedometer, pria ini justru menjadikan bagian ekor kendaraannya menjadi pusat pengendali.
Sambil menghadap bagian belakang motor berjenis matic tersebut ia menjalankan kendaraannya.
Baca Juga: Orang Tua Positif Covid-19, Calon Pengantin Gunungkidul Langsung Batal Akad
Seolah sudah biasa, dengan lihai pria ini membelokkan kendarannya mengelilingi bekas tempat pengisian bahan bakar tersebut. Dengan percaya diri, ia menunjukkan kreasi kendaraan motornya itu pada rekan-rekannya.
Sementara, bagian depan yang biasanya menjadi pijakan kaki, diubah menjadi tempat duduk. Selain, bentuk kendali kendaraan yang berubah. Ban motor yang digunakan juga nampak berbeda.
Sedikit lebih tinggi dari yang biasa terpasang di sepeda motor matic pada umumnya. Knalpot motor juga terpasang di bawah velg roda depan. Suaranya, terdengar lebih cempreng dari knalpot bawaan motor matic. Dari sepeda motor pemuda itu, terdengar suara yang cukup bising.
Disekeliling pemuda tersebut, terlihat beberapa rekan lainnya yang juga membawa sepeda motor. Diperkirakan mereka sedang berkumpul untuk menunjukkan karya masing-masing.
"Kreatifitas tanpa batas alias suka-suka masnya aja deh bebas," tulis akun @jaykabajay dalam keterangannya.
Baca Juga: Nekat Jadi Pemakai dan Pengedar Sabu-Sabu, Pasutri Asal Gunungkidul Diciduk
Lihat keunikan pria membawa motor terbalik DISINI
Berita Terkait
-
Mengungkap 6 Negara dengan Populasi Motor Terbanyak, Indonesia Jadi Juaranya?
-
Mesin Sekaliber Freego, Seganteng Vario: Begini Mempesonanya Suzuki UFD 125
-
Tak Dapat Podium, Fabio Quartararo Tetap Nikmati Performa Motor M1
-
Lupakan Vario, Intip Keindahan Matic dari Italia yang Siap Guncang Pasar Skutik Premium
-
Metamorfosis Honda PCX, dari si Mungil 125cc ke Raja Jalanan 160cc
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin
-
Menang Hasil Quick Count Pilkada Gunungkidul, Pendukung Endah-Joko Cukur Gundul
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan