SuaraJogja.id - Perkumpulan Pegiat Layang-Layang Nusantara (Talikama) melaksanakan upacara untuk memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Pantai Parangkusumo, Kretek, Bantul, Senin (17/8/2020).
Ketua Umum Talikama, Herjuno Sukotjoadi, mengatakan peringatan HUT RI yang diselenggarakan oleh Talikama sudah dilakukan sebanyak tiga kali di berbagai tempat. Dari mulai Pantai Samas, Bumi Marinir Tuban dan terbaru ini di Pantai Parangkusumo.
"Ini wujud kecintaan dan rasa syukur kita terhadap Indonesia meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 tetap melakukan acara ini dalam peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI," ujar Herjuno, saat ditemui usai upacara di Pantai Parangkusumo.
Upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Pantai Parangkusumo ini dihadiri oleh beberapa peserta di antaranya dari Anggota Talikama Pusat, pelayang nasional dan DIY, komunitas-komunitas, Pokdarwis Pantai Parangkusumo dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Pilkada Bantul 2020, PKS Bantul Belum Putuskan Dukungan
"Ada beberapa kelompok yang memang mengikuti jalannya upacara tapi tetap terbatas dan dengan menggunakan protokol kesehatan dan terbatas pesertanya hanya sekitar 30 orang saja," ungkapnya.
Dikatakan Herjuno, tidak ada persiapan khusus dalam upacara bendera di Pantai Parangkusumo tersebut. Menurutnya kendala yang sempat dirasakan oleh pihaknya hanya angin yang belum berhembus cukup kencang saat pagi tadi.
Herjuno menjelaskan bahwa pengibaran sang saka Merah Putih itu menggunakan layang-layang delta yang mempunyai ukuran tinggi 210 cm dan lebar 340 cm. Sedangkan untuk bendera Merah Putih sendiri berukuran bendera 2 x 3 meter.
"Setelah upacara selesai nanti layang-layang lainnya akan menyusul untuk diterbangkan, kira-kira ada 20 layangan saja karena memang kita batasi pesertanya," ucapnya.
Diungkapkan Herjuno sebelumnya Talikama telah melakukan festival layang-layang yang bertempat di Pantai Parangkusumo selama tujuh tahun berturut-turut. Sebenarnya festival layang-layang international akan kembali digelar pada bulan Juli kemarin namun karena pandemi Covid-19 sehingga terpaksa harus ditiadakan.
Baca Juga: Timses Suharsono-Totok Sudarto Yakin Tak Ada Poros Tengah di Pilkada Bantul
Sementara itu Anggota Tim Teknis Layang-layang Talikama sekaligus Pemimpin Upacara pada upacara kali ini, Eri Ratmanto, mengatakan semangat cinta kepada tanah air harus tetap dijaga dan terus dipupuk. Melalui layang-layang ini, ia berharap masyarakat Indonesia bisa terus melestarikan tradisi bermain layang-layang.
Berita Terkait
-
Negara Pertama Akui Kemerdekaan Indonesia, Prabowo: Bangsa Mesir Sangat Dekat di Hati Kami
-
Buku Festival Layang-Layang: Belajar Menghargai Karya Orang Lain dengan Bijak
-
Tak Hanya Upacara, Begini Keseruan Siswa SMP Negeri 2 Ngaglik Peringati HUT RI ke-79
-
7 Permainan Tradisional Indonesia yang Mulai Terlupakan
-
Bukan Sekedar Kode: Menyelami Pentingnya Sandi dalam Kemerdekaan di Museum Sandi Yogyakarta
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik