SuaraJogja.id - Butuh asupan kafein untuk meningkatkan kerja otak? Atau sebagai suntikan semangat di pagi hari? Ya, beberapa orang memang mengandalkan secangkir kopi untuk mendapatkan itu semua. Tapi, ternyata olahraga selama 20 menit juga bisa memberi efek yang sama pada kerja otak seperti halnya kopi, lho.
Ya, seperti dilansir dari Medical News Today, studi yang dipublikasikan di Nature Scientific Reports membandingkan efek kafein dan olahraga pada kinerja memori di otak. Hasilnya, disimpulkan bahwa olahraga intens bisa memberi efek baik untuk otak, seperti halnya untuk tubuh.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kafein adalah salah satu zat psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia.
Dan memang benar bahwa mengonsumsi kafein secara teratur dapat berdampak positif pada kinerja otak. Namun, kafein memiliki efek samping, yang kemudian menjadi inspirasi untuk studi yang dipimpin oleh Harry Prapavessis - direktur Laboratorium Kesehatan Psikologi dan Olahraga di Western University di Ontario, Kanada.
Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta Seputar Olahraga di Masa Pandemi Covid-19
Gejala seperti kecemasan, tremor, dan kecanduan, semuanya berhubungan dengan konsumsi kafein secara teratur.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyarankan bahwa 4–5 cangkir kopi adalah asupan yang aman. Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap kafein daripada yang lain, dan gejala berikut mungkin mengindikasikan terlalu banyak kafein:
- insomnia
- sakit kepala
- meningkatkan detak jantung
- gelisah
- sakit perut
- tremor otot
Mengapa sangat sulit berhenti minum kopi?
Minum kopi menyebabkan kecanduan. Rasa mual, kelelahan, kekurangan energi, lekas marah, suasana hati buruk, dan otak berkabut adalah gejala umum yang dialami orang yang sudah kecanduan ketika mereka tak mendapat asupan kafein.
Sebuah tinjauan studi yang menyelidiki penghentian kafein menemukan bahwa 50% orang mengalami sakit kepala yang berlangsung hingga 9 hari setelah mereka berhenti mengonsumsi kafein.
Baca Juga: 5 Olahraga yang Efektif Bantu Turunkan Berat Badan
Penghentian kafein dapat memengaruhi fungsi kognitif, yang mungkin menjadi perhatian siapapun yang menggunakan kafein untuk menjaga otak mereka tetap bekerja dengan baik.
Berita Terkait
-
Daftar 9 Kelompok Orang Dianjurkan Tak Minum Kopi, Termasuk Penderita Epilepsi hingga Jantung
-
Aquabike Jetski World Championship 2024, Pembalap Prancis Juara 1 dan Indonesia Masuk 10 Besar
-
Biar Masyarakat Rajin Olahraga, RK Mau Pasang Alat Gym di Ruang Publik jika Jadi Gubernur Jakarta
-
Durasi Olahraga yang Tepat untuk Kesehatan, Jangan Sekadar FOMO!
-
Jadi Ajang Lari Ramah Lingkungan, Pertamina Eco RunFest 2024 Bakal Diikuti 21 Ribu Peserta
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai
-
Jelang Pilkada Kota Yogyakarta, 1.300 Lebih Linmas Siap Dikerahkan Jaga Tiap TPS
-
Kegempaan di Gunung Merapi Meningkat, Ada Potensi Luncurkan Awan Panas Lagi
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G