SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta yang meluncurkan 17 Gendhing Gati, untuk merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia, Senin (17/8/2020) sore. Dari 17 gendhing, salah satunya gendhing baru yang diberi nama Gendhing Gati Mardika.
Gendhing ini ditampilkan di hadapan Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama GKR Hemas dan tiga putrinya seperti GKR Bendara, GKR Condrokirono serta GKR Hayu. Para pengrawit memainkan gendhing ini dua kali sesuai permintaan Sultan.
Tak harus datang ke keraton untuk menyaksikan para pengrawit melantunkan beragam gendhing, masyarakat bisa menikmatinya secara online untuk menjaga jarak dan mengantisipasi penularan COVID-19. Peluncuran Genthing Gati ini merupakan inisiatif dari untuk memeriahkan kemerdekaan RI.
Gendhing Gathi Mardika ini merupakan ciptaan Sultan HB X yang diciptakan sejak tiga bulan lalu. Gendhing ini kemudian dimasukkab dalam album Gendhing Gati Volume I yang diluncurkan kali ini.
Baca Juga: Ingatkan Covid-19 Masih Ada, TRC BPBD DIY Gelar Upacara 17an Pakai Hazmat
“Untuk gendhing gati mardika durasinya delapan menit,” ujar Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Krido Mardowo, KPH Notonegoro usai acara.
Peluncuran gendhing ini juga sebagai upaya Keraton Yogyakarta dalam berbagi pengalaman kebudayaan. Gendhing ini mengkolaborasikan gendhing Jawa dengan instrumen alat musik barat.
Gendhing-gendhing tersebut sudah diciptakan sejak ratusan tahun silam. Dalam berbagai kesempatan, Sultan menciptakan gendhing-gendhing baru.
“Dalam Gendhing Gati Mardika, terasa sekali kolaborasi antara alat musik tradisi gamelan dengan instrumen barat. Ada irama polyphonic di gendhing ini,” ungkapnya.
Setelah peluncuran Gendhing Gati Volume I ini, Keraton juga berencana akan meluncurkan Gendhing Gati Volume II pada 28 Oktober 2020 mendatang, bertepatan dengan Sumpah Pemuda. Dalam album tersebut terdapat dua gendhing gati baru.
Baca Juga: Bertambah Terus, Pasien Corona di DIY Jelang HUT RI Melejit 1.025 Kasus
“Gendhing gati taruna dan bhineka sudah didawuhkan Sultan untuk mensuport pemuda dan kebhinekaan Indonesia,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Keraton Yogyakarta Kolaborasi dengan Platform Pariwisata Perkuat Promosi
-
Tanpa Rayahan Gunungan, Berikut Kemeriahan Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta
-
Disambut Cucu Raja Keraton, Alam Ganjar Sambangi Museum Keraton Jogja
-
Serunya Heritage Trailblazer, Jelajah Cagar Budaya Yogyakarta Bersama Komunitas Malam Museum
-
Melihat Pembuatan Wayang Kulit di Kampung Gebulen Keraton Yogyakarta
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini