SuaraJogja.id - Nasib apes dialami Ishma Tukha (13) gadis belia warga Padukuhan Siyono Wetan, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul di malam 1 Suro. Puteri dari pasangan tuna netra ini kehilangan ponselnya usai didatangi orang tak dikenal yang menawari dirinya jadi model.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula pada Rabu (20/08/2020) selepas Maghrib, rumahnya didatangi orang tidak dikenal. Orang yang baru pertama kali ia jumpai tersebut menawari Ishma untuk menjadi model rias dan janji akan diberi uang saku yang cukup menggiurkan.
Merasa akan mendapat bayaran yang lumayan, tanpa pikir panjang, gadis belia belasan tahun tersebut langsung menyetujuinya. Namun oleh orang tersebut, Ishma diminta untuk mencari satu model lagi. Ishma dijanjikan uang tambahan untuk mendapatkan satu model lagi.
Alasannya, pelaku membutuhkan dua model untuk dimakeup sekaligus. Tanpa pikir panjang, Ishma meninggalkan orang tak dikenal tersebut bersama kedua orangtuanya. Ishma kemudian pergi untuk menemui temannya yang sekiranya mau dijadikan model rias.
Sesampainya di rumah, pelaku sudah tidak ada di tempat. Ishma langsung mencari ke setiap sudut rumah bahkan di seputaran kampung tempatnya tinggal, namun orang tersebut tidak ada. Ishma lantas merasa curiga kemudian meneliti semua barang yang berada di rumahnya.
Benar saja, kecurigaannya terbukti, Ponsel merk Samsung J4 miliknya yang sedang ia charge sudah tidak ada. Orangtuanyapun tak mengetahui di mana ponsel tersebut berada.
Sebetulnya saat kejadian ada kedua orangtua Ishma. Diketahui, Ishma memang merupakan putri dari pasangan tunanetra yang setiap harinya berprofesi sebagai tukang pijat. Namun nahas, kondisi kedua orangtua Ishma justru dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi membenarkan peristiwa ini. Namun hingga Kamis (20/8/2020) pagi, belum ada laporan yang masuk ke mejanya. Adapun kerugian sendiri berupa satu unit Handphone merk Samsung J4.
"Tapi tidak ada laporan ke Polsek, seusai kejadian anggota kemudian mengecek lokasi untuk penanganan," tutur Kapolsek, Kamis (20/08/2020).
Baca Juga: Goa Pindul Dibuka, PHRI Gunungkidul Buat Kartu Diskon
Ia mengimbau, masyarakat selalu mewaspadai keberadaan orang tidak dikenal. Menurutnya, kejahatan datang bisa karena adanya kesempatan. Ia menghimbau kepada warga untuk melakukan antisipasi dan jangan mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal untuk meminimalisir kejahatan.
Kontributor : Julianto
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta