Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 13:10 WIB
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita saat mengampanyekan program gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman, dengan memberikan bantuan Wastafel portable untuk dipasang di Destinasi Pariwisata Tamansari dan Museum Kareta, Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (12/8/2020).

SuaraJogja.id - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) menghelat lomba desain logo. Total hadiahnya: Rp 37 juta lebih! Nah, agar bisa mendulang desain terbaik sekaligus makin erat ke publik, satuan kerja di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini pun memilih metode sayembara.

“Sayembara ini digelar karena kami ingin mendekatkan diri kepada publik, agar masyarakat mengetahui tugas dan fungsi BOB sehingga bisa bersinergi membangun wilayah,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Selasa (18/8).

Selama ini, masih banyak masyarakat yang belum mengenal BOB, sering kali menganggap BOB sebagai institusi yang mengelola kawasan wisata Candi Borobudur.

Candi Borobudur. Tingkat kunjungan wisata di candi terbesar se-Asia Tenggara tersebut pada tahun 2020 menurun drastis dibandingkan tahun 2019. [Antara]

Padahal tugas dan fungsi BOB salah satunya adalah mengembangkan kawasan otoritatif yang terletak di Bukit Menoreh Kabupaten Purworejo, dan mengoordinasikan pengembangan kawasan wisata yang wilayahnya mencakup tiga Destinasi Pariwisata Nasional (DPN): Yogyakarta-Borobudur dan sekitarnya, Solo-Sangiran dan sekitarnya, serta Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.

Baca Juga: 35 Dokter Dilepas Gubernur Jateng dalam Tour de Borobudur

Menurut Indah, lomba desain logo terbuka untuk umum, segala usia dan jenjang pendidikan, serta berwarga Negara Indonesia yang telah memiliki nomor induk kependudukan.

Peserta juga wajib follow terlebih dahulu akun instagram @boborobudur. Adapun lomba logo ini tertutup untuk seluruh pegawai BOB.

Sejumlah seniman mengusung gunungan Palawija saat kirab Ruwat Rawat Borobudur di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/2). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]

Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 25 juta (Juara I), Rp 7,5 juta (Juara II), Rp 5 juta (Juara III). Ketiga pemenang akan diberikan piagam dan kenang-kenangan. Selain pemenang, akan dipilih 7 unggulan yang akan mendapatkan piagam dan cinderamata.

Ada beberapa syarat dan ketentuan lomba. Simak ya:

  1. Ide yang diajukan merupakan ide dan gagasan yang orisinal, tidak boleh melanggar hak kekayaan intelektual pihak ke-tiga.
  2. Desain logo yang disubmit eksklusif untuk kompetisi ini. Apabila ada desain yang sama disubmit pada kompetisi sejenis, peserta akan didiskualifikasi.
  3. Peserta boleh mengirimkan maksimal dua karya yang berbeda dalam kompetisi ini. (Format File berupa JPG dan PDF maksimal size 3 MB). Materi yang diikusertakan harus diserahkan hanya oleh perorangan sehingga wajib menuliskan NIK saat submit karya. Materi atas nama tim, sebuah kelompok, atau agensi bakal langsung didiskualifikasi.
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKB) menyemprotkan air saat membersihkan abu vulkanik erupsi gunung Merapi di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin(22/6/2020). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin]

Semua syarat dan ketentuan lomba bisa disimak lebih detail melalui laman www.lombalogobob.com. Website tersebut sekaligus menjadi kanal tunggal untuk pengiriman karya bagi peserta lomba.

Baca Juga: Staycation Jadi Industri Pariwisata Paling Relevan di Masa Pandemi Covid-19

“Penerimaan karya sudah kami buka tepat pada 17 Agustus, sekaligus memperingati HUT 75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba ditutup 6 September mendatang,” kata Direktur Pemasaran Wisata BOB, Agus Rochiyardi.

Load More