SuaraJogja.id - Pengadilan Negeri (PN) Sleman resmi menolak gugatan perbuatan melawan hukum atas ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu usai dalam putusan sela, majelis hakim memutuskan menerima eksepsi para tergugat terkait kompetensi absolut, menyatakan PN Sleman tidak berwenang menangani perkara nomor 106/Pdt.G/2025/PN Smn itu.
Menanggapi hasil tersebut, pihak penggugat, Komardin, menyatakan keberatan atas putusan majelis hakim.
Ia bahkan mengaku siap untuk menyatakan banding dan sedang mempersiapkan pengajuan secara online ke Pengadilan Tinggi.
"Jadi ini saya sudah balas [putusan eksepsi], penggugat [akan] membanding, banding ke pengadilan tinggi," kata Komardin saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).
Adapun, Komardin bilang permohonan banding harus diajukan maksimal 14 hari sejak putusan dibacakan.
"Ini sudah saya nyatakan dalam catatan, jadi mungkin kita lagi buat gugatan baru kita daftar secara online," imbuhnya.
Menurut Komardin, majelis hakim salah dalam memahami pokok gugatan yang ia layangkan. Hal itu yang bakal digunakan sebagai dasar banding nanti.
"Menurut hemat kami PN Sleman ini salah mengartikan gugatan. Karena ini kan perbuatan melawan hukum, kalau perbuatan melawan hukum, berarti pengadilan Sleman harus mengadili, tapi dia katakan bahwa PN Sleman tidak berwenang untuk mengadili," tegasnya.
Baca Juga: Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak PN Sleman: Sengketa Informasi, Bukan Ranah Pengadilan?
Selain itu, Komardin menyebut ada upaya hukum melalui jalur Komisi Informasi Publik (KIP) yang juga bakal ditempuh.
Sebelumnya ia bilang sudah mengajukan permintaan dokumen ke Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UGM, namun ditolak.
"Kami ajukan ke KIP kira-kira September," ungkapnya.
Sementara itu, langkah ke PTUN baru akan diambil jika gugatan melalui KIP juga menemui jalan buntu.
"PTUN belum, kalau misalnya KIP menolak tidak ada putusan dari KIP baru kita ajukan ke PTUN," ucapnya.
PN Sleman Terima Eksepsi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Jogja-Solo Makin Dekat: Kapan Tol Ini Rampung? Ini Progres & Exit Tol Terbarunya
-
Jangan Nekat! Balai TNGM Tegaskan Jalur Pendakian Gunung Merapi Masih Ditutup
-
Catat! Mulai 6 Agustus 2025, Tol Klaten-Prambanan Sudah Bayar, Segini Tarifnya
-
Pemda DIY soal Maraknya Pengibaran Bendera One Piece: Belum Ada Larangan
-
Kotak Infak Musala di Sleman Ludes Digasak Maling, Warga Gercep Tangkap Pelaku