Saat masa-masa S2 inilah, Vero tergerak untuk membuat komunitas Tempat Nasi Gratis Jogja. Dirinya juga aktif melakukan kunjungan ke panti jompo, panti asuhan, dan menggelar agenda berbagi lainnya.
Namun, usai lulus dari pendidikan S2, Vero mendapat pekerjaan untuk mengajar bahasa Indonesia di China. Sembari berkarir di Negeri Tirai Bambu, Vero meminta bantuan temannya agar gerakan Tempat Nasi Gratis Jogja tetap berjalan.
Vero dan temannya, Minasri Saidjo, harus berkoordinasi secara jarak jauh. Meski ada kendala, namun hal itu tetap bisa diatasi dan gerakan berbagi nasi gratis tersebut terus berjalan hingga sekarang.
Pulang karena pandemi virus corona
Baca Juga: 'Nglarisi Konco Dewe', Aksi Goweser Yogyakarta Peduli dengan UMKM Kuliner
Sebagai tenaga pengajar di China, Vero turut merasakan dampak dari pandemi virus corona. Untuk sementara waktu, Vero menyebut jika dirinya 'dipaksa' pulang oleh KBRI.
Begitu kembali ke Indonesia, Vero tidak menyia-nyiakan waktunya. Lewat Tempat Nasi Gratis Jogja, Vero berusaha membantu mereka yang bekerja di jalan agar bisa tetap makan meski ekonomi terdampak.
Tidak hanya itu, Vero ingin memastikan agar warung makan bisa tetap berjualan dengan cara membeli nasi bungkus mereka.
Dengan begini, Vero pun dapat membantu baik mereka yang membutuhkan makan maupun para pengusaha kecil. Vero berharap agar warung-warung di Jogja tetap punya modal untuk berjualan saat keadaan membaik.
"Di masa pandemi, orang-orang juga makin tahu gerakan ini, mereka semakin percaya bahwa gerakan ini bisa memberikan bantuan ke orang-orang yang membutuhkan, dan kami memberitahu bahwa etalase ini bisa beradaptasi dengan masa pandemi," jelas Vero.
Baca Juga: Warkop Ini Kasih Wifi Gratis untuk Belajar Online
Aksi lainnya yang sempat dilakukan Vero adalah bagi-bagi makanan gratis selama 30 hari penuh di bulan puasa. Pembagian ini dilakukan di banyak titik di Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
Photo Walk Ramean: Wadah Seru Buat Pecinta Fotografi Analog
-
6 Komunitas Womenpreneur Indonesia, Wadah Pemberdayaan Perempuan Pengusaha
-
Ramadan di Jepang: Komunitas Muslim Berbagi dengan Tunawisma dan Ubah Stigma Islam
-
Pengalaman Lari Unik Melintasi Hidden Gem di Jakarta
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini