SuaraJogja.id - Sebuah kecelakaan maut dialami seorang kakek berusia 80 tahun. Pria bernama Robertus Eddy Sutrisno ini dihantam oleh Kereta Api (KA) Joglokerto hingga tewas ketika hendak mematikan lampu rumahnya di seberang rel perlintasan kereta api JPL 737, Sabtu (22/8/2020).
Kanit Reskrim Polsek Tegalrejo Iptu Suranta menjelaskan, peristiwa terjadi pukul 07.20 WIB.
Korban saat itu diduga menerobos palang pintu kereta untuk menyeberang ke sisi selatan rel.
"Korban tewas setelah tertabrak kereta api, tepatnya di perlintasan sisi utara sebelah barat pos Kereta Api Jalan Wiratama, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta pagi ini," kata Suranta, dihubungi wartawan, Sabtu (22/8/2020).
Baca Juga: Sopir HR-V Ngebut Hantam PNS hingga Tewas, Saksi: Motornya sampai Terbang
Ia membeberkan bahwa awalnya saksi, yang juga petugas jaga palang, Triyono (40), menurunkan palang pintu perlintasan tanda kereta melintas.
Kereta Joglokerto melintas dari arah barat. Selain itu, dari arah timur juga melintas kereta pengangkut barang.
"Korban diduga menerobos palang pintu, padahal sudah diingatkan untuk tak melintas. Namun karena tak mengindahkan peringatan, kereta dari arah timur menabrak korban hingga tewas," jelasnya.
Ia menjelaskan, Robertus terlempar dari titik awal sejauh 15 meter. Korban mengalami luka di tangan bagian kanan dan kiri.
Sementara bagian kepala belakang pecah hingga isi kepala keluar. Korban pun tewas di tempat.
Baca Juga: Tewas Terpental di Jalan Thamrin, Sopir Mobil Penabrak PNS Jadi Tersangka
Mengetahui kejadian itu, saksi kemudian berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta untuk membantu mengevakuasi korban.
Selanjutnya petugas membawa korban ke RS Bhayangkara untuk visum.
Disinggung terkait kenekatan korban menerobos palang pintu, Suranta membeberkan bahwa kakek 80 tahun ini kerap menyeberang rel untuk mematikan lampu rumah.
"Jadi bapak ini punya dua rumah, di sebelah utara dan selatan rel. Tiap pagi dan sore, korban selalu menyalakan dan mematikan lampu di sana. Biasanya dia ditemani menantunya saat mematikan dan menyalakan lampu. Berhubung keluarga sang menantu sakit, korban mematikan lampu sendirian," jelas dia.
Pihaknya hanya bisa mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi rambu yang ada. Ketika palang pintu rel kereta api sudah tertutup, maka siapa pun harus berhenti.
"Imbauannya tetap harus waspada, tapi jika palang pintu sudah ditutup dan masih saja menerobos, mungkin sudah takdir. Yang jelas harus tetap mematuhi aturan dan waspada di segala kondisi," kata Suranta.
Berita Terkait
-
Kabar Nahas Kecelakaan Tol Cipularang Buat Istri Sopir Truk Pingsan dan Tak Bisa Tidur Nyenyak
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Terekam Dashcam! Truk Muatan Berat Terlibat
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Jatmiko, Sopir Truk Penabrak Mobil Kru TVOne Terancam 6 Tahun Penjara
-
Lari dari Kejaran, Truk Kontainer Seruduk Kendaraan Hingga Warga di Jalan Raya Tangerang
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi