SuaraJogja.id - Seorang remaja bernama Zidan Hadi Putra (19) telah masuk catatan baru di kepolisian atas aksi kriminalnya.
Dia ditangkap setelah beraksi melakukan pencurian sepeda motor dengan empat rekannya di Banyu Urip Kidul, Surabaya pada Minggu (12/8/2020).
Dikutip Suara.com dari Beritajatim.com, Selasa (25/8), anggota keluarga Zidan ternyata sudah tak asing lagi dari pantauan polisi karena ibu, bapak dan kakaknya pernah berkasus.
Kanit Polsek Sawahan Iptu Ristitanto menjelaskan, ayah dari pelaku ini ditembak mati BNN karena melawan saat ditangkap dengan dugaan membawa narkoba. Sang ibu juga diamankan Satres Narkoba Polrestabes karena menyimpan beberapa kilogram sabu.
“Dari pengakuan tersangka keluarganya hancur. Ia furstasi karena sang ayah ditembak BNN atas kasus narkoba. Begitu juga ibu dan kakaknya juga terlibat kasus narkoba dan belum keluar pernjara,” jelasnya kepada Beritajatim.com, Senin kemarin.
Lebih lanjut Iptu Risti menjelaskan, Zidan tinggal bersama sang nenek. Dia pun menjelaskan hidup berkekurangan dan tanpa ada pendampingan orangtua membuatnya liar. Ia pun juga tak mendapatkan contoh bijak dari sang kakak.
Zidan sebenarnya sudah mencoba hidup normal, tapi tak mampu. Badannya penuh tato. Ketika berkumpul dengan teman seusianya, Zidan sering mengkonsumsi munuman keras (miras). Dan terakhir terjerumus dalam tindakan kriminal. Zidan menjadi pelaku curanmor (pelaku pencurian kendaraan bermotor).
“Ya mungkin karena pelaku hidup di lingkungan yang tak terdidik. Sehingga psikologis pelaku akhirnya ikut rekannya bertindak kriminal. Padahal sang nenek juga sudah membina cucu satu-satunya yang hidup bersamanya. Akhirnya komplit sudah satu keluarga masuk penjara,” kata dia.
Baca Juga: Ibu Dibui dan Ayah Mati karena Narkoba, ABG Surabaya Frustasi Jadi Pencuri
Berita Terkait
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026
-
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Gamping: Dari Penolakan Cinta Hingga Cekcok yang Hilangkan Nyawa
-
Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
-
Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak