SuaraJogja.id - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa membagikan ceritanya bertemu dengan beberapa wali mahasiswa. Dalam utasnya ia memberikan peringatan agar para mahasiswa tidak menipu orangtuanya.
Melalui akun twitter pribadinya, @sutrisna_wibawa ia membagikan pengalamannya bertemu dengan beberapa wali mahasiswanya. Ia mengatakan, dalam pertemuan itu mereka membahas terkait keringanan UKT.
Beberapa hari yang lalu, ada beberapa orangtua mahasiswa yang datang ke kampus untuk meminta keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sebelumnya, mereka mengaku sudah mengajukan ke pihak universitas namun tidak disetujui.
"Setelah kami cek, ternyata mahasiswa yang bersangkutan mendapatkan pemotongan, bahkan ada yang sampai dibebaskan UKT-nya, namun tidak jujur kepada orangtuanya," tulis Sutrisna dalam utasnya Rabu (26/8/2020).
Setelah dilakukan pengecekan kepada data mahasiswa, dari orangtua yang meminta keringanan. Rupanya beberapa nama tersebut tercatat sudah mendapatkan keringanan bahkan ada yang dibebaskan UKT-nya namun tidak mengaku kepada orangtuanya.
Sutrisna menyebutkan, akibat ketidakjujuran itu orangtua akhirnya tetap memberikan uang pembayaran UKT penuh. Namun, tidak diketahui uang untuk pembayaran kuliah tersebut digunakan untuk apa oleh para mahasiswanya.
Ia menyebutkan, bahwa kasus demikian tidak hanya beberapa namun ada banyak kasus. Bahkan, ada juga mahasiswa yang masih meminta uang untuk kuliah praktik dan sebagainya.
Padahal menurut Sutrisna, selama pandemi pihaknya mengurangi kegiatan langsung dan menghilangkan beberapa praktik perkuliahan untuk diganti dengan kegiatan lainnya.
"Kadang jika teringat kelakuan-kelakuan mahasiswa seperti itu saya sangat sedih, kenapa mereka sampai tega menipu orangtuanya sendiri? Padahal mereka bersusah payah demi anaknya agar bisa memberikan yang terbaik, tapi si anak tidak bisa menjaga amanah tersebut," tulis Sutrisna.
Baca Juga: Biar Nyaman Wisata New Normal, DISPAR DIY Luncurkan Jogja Clean an Safe
Menghadapi tidak sedikit kasus demikian, Sutrisna mengaku sedih melihat masih adanya anak-anak yang tidak jujur kepada orangtuanya. Padahal setiap orangtua selalu mengusahakan yang terbaik agar anak-anaknya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Peristiwa itu mengingatkan Sutrisna mengenai memorinya saat menjadi Sekretaris Direktur Jenderal (Sesditjen) Belmawa Kemenristekdikti. Saat itu, ia pernah menghadiri undangan wisuda disebuah universitas.
Baca cerita Sutrsina Wibawa selengkapnya DISINI
Saat acara akan dimulai, ia melihat ada sepasang orangtua yang kebingungan di luar gedung. Ketika dikonfirmasi, mereka mengatakan mencari anaknya yang akan diwisuda hari tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, sang anak mengabarkan kepada orangtuanya bahwa ia akan diwisuda hari tersebut. Akhirnya, mereka menyempatkan diri untuk datang dari kampung halaman sampai menjual kambing untuk biaya menyewa mobil.
"Namun saat dicek pihak universitas ternyata anak bersangkutan sudah DO 2 tahun sebelumnya, tapi kepada kedua ortunya mengaku masih kuliah, setiap semester masih minta uang untuk SPP dan perbulannya meminta uang bekal. Astagfirullah," imbuh Sutrisna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pasca Kebakaran Pasar Seni Gabusan: DKUKMPP Bantul Gercep Ambil Tindakan, Apa Saja?
-
Harga Minyak Goreng Naik di Yogyakarta: Pemerintah Ambil Tindakan
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara