Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:44 WIB
Suasana YIA di Kulon Progo, yang tahun depan jadi embarkasi haji DIY. [Kontributor/Putu]
Baca 10 detik
  • YIA memproyeksikan peningkatan pergerakan penumpang 3.30% menjadi 247.787 selama periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
  • Puncak pergerakan penumpang tertinggi diprediksi terjadi pada Minggu, 21 Desember 2025, sebelum Natal tiba.
  • Bandara mengaktifkan Posko Terpadu dari 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 untuk layanan optimal.

SuaraJogja.id - Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) memproyeksikan pergerakan penumpang mencapai 247.787 penumpang atau pertumbuhan sebesar 3.30 persen saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Tak hanya itu, pergerakan pesawat diproyeksikan mencapai 1.557 dan mengalami pertumbuhan sebesar 1,30 persen dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu.

"Proyeksi pergerakan penumpang tertinggi sebelum Natal terjadi pada hari Minggu 21 Desember 2025 sebanyak 16.865 penumpang dan puncak sebelum tahun baru terjadi pada hari Minggu 28 Desember 2025 sebanyak 15.169 penumpang," kata General Manager Yogyakarta Internasional Airport Ruly Artha, Selasa (16/12/2025).

Ruly bilang proyeksi pergerakan arus balik penumpang tertinggi setelah tahun baru, terjadi pada hari Minggu 4 Januari 2026 sebanyak 13.518 penumpang.

Guna memastikan layanan optimal, pihaknya turut mengaktifkan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang beroperasi mulai 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. 

Posko ini menjadi pusat koordinasi, pemantauan operasional, serta pengambilan keputusan secara cepat dan tepat guna memastikan kelancaran operasional bandara. Ia bilang pengoperasian posko selama 21 hari ini.

"Pendirian Posko ini menjadi penanda dimulainya kesiapan penuh seluruh bandara dalam melayani perjalanan udara masyarakat pada periode libur akhir tahun," tuturnya.

Disampaikan Ruly, untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data, operasional bandara didukung oleh sistem Airport Operation Control Center (AOCC) yang memantau kondisi bandara secara real-time.

Adapula sistem Management Operation based on Traffic (MOT) yang mampu memprediksi kepadatan penumpang dan memberikan rekomendasi optimalisasi fasilitas serta kebutuhan sumber daya manusia.

Baca Juga: Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!

Selain kesiapan sistem dan SDM, infrastruktur bandara juga dipastikan dalam kondisi prima. 

Infrastruktur sisi udara seperti runway, taxiway, apron, serta sistem kelistrikan dan drainase telah dipastikan siap untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan selama periode libur Nataru.

Load More