SuaraJogja.id - Setelah sempat berhenti selama enam bulan Puncak Sosok di Jambon, Bawuran, Pleret Bantul kembali mempersiapkan diri untuk membuka kunjungan wisatawan. Rencananya pembukaan kembali tersebut akan dilakukan pada 5 September mendatang.
"Setelah 6 bulan berhenti dan tidak ada pemasukan, saat ini kami siap kembali beroperasi," ujar Pengelola Puncak Sosok, Rudi Haryanto, saat dihubungi awak media, Minggu (30/8/2020).
Dikatakan Rudi, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan segala sarana dan prasarana sebagai pendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Mulai dari ketersediaan tempat cuci tangan, hingga pengaturan jarak di dalam objek wisata.
Selain itu pihaknya juga merencanakan untuk melakukan uji coba sebelum dibuka secara resmi. Uji coba pembukaan itu nantinya akan dilaksanakan selama dua hari.
Baca Juga: Ganggu Wisatawan, Dinpar Bantul Bersihkan Tumpukan Pasir di Parangtritis
"Uji coba ini tujuannya jelas untuk memastikan bahwa memang penerapan protokol kesehatan sudah sesuai dalam objek wisata ini. Evaluasi akan terus dilakukan," ucapnya.
Sebenarnya, dikatakan, Rudi, keinginan untuk membuka kembali objek wisata sudah ada sejak Juli lalu.
Namun memang pihaknya merasa masih butuh persiapan yang sempurna untuk melayani wisatawan yang datang sesaui dengan protokol kesehatan.
Rudi mengharapkan dengan rencana pembukaan kembali objek wisata ini dapat kembali dilirik oleh wisatawan untuk tetap datang namun tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Meskipun pihaknya juga mengakui akan ada pembatasan dari segi jumlah wisatawan yang datang.
Baca Juga: Profil Suharsono, Nyalon Bupati Periode Kedua di Pilkada Bantul 2020
"Waktu sebelum pandemi Covid-19 sekitar 1.000 bisa mas setiap hari. Lebih ramai kalau akhir pekan, bisa sampai 3.000 wisatawan,"
Sementara itu dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah menuturkan, bahwa pihaknya sudah mengeluarkan rekomendasi terkait dengan pembukaan kembali objek wisata Puncak Sosok.
Rekomendasi tersebut telah diberikan langsung kepada pengelola yang menyatakan bisa kembali beroperasional.
“Pihak provinsi juga sudah memberi rekomendasi untuk pembukaan kembali itu. Tentu tetap dengan penerapan protokol kesehatan," tegas Annihayah.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem