SuaraJogja.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengunggah potret makan siangnya dengan para petinggi DIY. Dalam keterangannya, ia menyebutkan kisah menarik tentang pemangku wilayah istimewa tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya @mohmafudmd, akademisi bidang politik ini membagikan potretnya tengah melakukan makan siang bersama Gubernur Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur Adipati Paku Alam X.
Diunggah Senin (31/8/2020), Mahfud membagikan momen dirinya tengah duduk satu meja dengan Sultah HB X yang mengenakan kemeja biru senada dengan baju yang dikenakan istrinya, GKR Hemas.
Di sisi lain meja juga duduk Adipati Paku Alam X yang mengenakan kemeja batik berwarna coklat putih. Mereka duduk melingkar dalam satu meja untuk melakukan makan siang bersama.
Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Melonjak, Tempat Tidur di RS Rujukan Tinggal 17 Bed
Bukan dari gambar yang diambil, hal menarik dari unggahan tersebut adalah cerita yang disisipkan Mahfud dalam keterangannya. Sebuah fakta mengenai dua orang penting di DIY tersebut.
"Wagub DIY Paku Alam X sering makan di warung kaki lima tapi memakai caping dan kaos agar tak dikenali sehingga tak banyak yang menyapa," tulis Mahfud dalam keterangannya.
Selama sesi makan siang tersebut, ia mendapatkan cerita menarik dari pemangku kota pelajar tersebut. Sri Sultan HB X diceritakan sering meminta staffnya untuk membelikan rujak di pinggir jalan dekat dengan Bintaran.
Sementara, Adipati Paku Alam X sering makan di warung kaki lima dengan mengenakan caping dan kaos agar tak banyak dikenali sehingga tidak banyak yang menyapa.
Rupanya, dua orang pemangku wilayah tersebut suka dengan jajanan atau makanan kaki lima sama seperti masyarakat Jogjakarta pada umumnya. Hanya keduanya memiliki cara yang berbeda untuk bisa membeli dan menikmati makanan pinggir jalan.
Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Tambah 24 Kasus, Terbanyak dari Sleman
Sejak diunggah, cerita tersebut sudah mendapatkan banyak tanggapan dari warganet. Diantaranya ada 400 lebih warganet menekan tanda suka, ada lebih dari 50 orang membagikan ulang dan 80 lebih berkomentar.
"Kesederhanaan dari seorang kepemimpinan adalah tentang soal kebijakan yang memihak rakyat bukan di nilai dari persoalan bagaimana cara dia hidup. Bodohnya ke 2 pimpinan itu," tulis akun @JardinSino.
"Itu baik tidak salah. Namun pemimpin yang merakyat dinilai dari kebijakan dan dukungannya pada rakyat. Jangan pas kampanye omong apa pas jadi kebijakan apa. Serigala berbulu domba. Bikin untuk sultan dan wakilnya. Untuk semuanya," komentar akun @gunardi_saja.
Sementara akun @mukh_rizqi berkomentar, "Dengan cara seperti itu pemimpin atau orang punya jabatan bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat umum sehingga hidup kaya atau miskin dan rasa empati untuk saling membantu itu baik. Daripada hanya sekedar omongan tapi tidak mencontohkan kepada masyarakat dengan baik. Sehat-sehat pak."
Berita Terkait
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Kota Jogja 'Kepung' Sampah Sungai dengan Trash Barrier, Strategi Jitu atau Sekadar Pencitraan?
-
Buntut Kasus Mbah Tupon, Polda DIY Sebut Ada 7 Tersangka, 3 Orang di Antaranya sudah Ditahan
-
Panjat Kelapa Berujung Maut, Warga Sleman Meninggal di Ketinggian 15 Meter
-
Dari Solo ke Jogja Demi Jastip Merchandise Marathon Kisah Unik di Balik Mandiri Jogja Marathon 2025
-
Makan Bergizi Gratis di Jogja Terus Dioptimalkan, Polda DIY Selesaikan Pembangunan Dapur Gizi Modern