SuaraJogja.id - Siapa yang tidak mengenal sosok Didik Nini Thowok? Didik Nini Thowok merupakan seniman tari legendaris Indonesia. Segudang karya ciptaannya telah disaksikan dan dinikmati banyak orang. Tidak hanya di Indonesia saja, tetapi sampai ke mancanegara.
Selama pandemi covid-19, Didik Nini Thowok tidak melangsungkan pentas secara langsung. Baru pada Bulan Agustus lalu, Didik Nini Thowok untuk pertama kalinya tampil langsung di muka umum, bertepatan dengan perayaan HUT ke-75 RI.
Pentas perdananya pasca sekitar empat bulan vacum tersebut dilangsungkan di Hartono Mall Yogyakarta dan membius mata penonton yang terkesima akan penampilannya.
Didik Nini Thowok, sang maestro seni Indonesia yang telah diakui dunia ini bersedia untuk diwawancarai oleh Tim SuaraJogja. Saat ditemui langsung di kediamannya pada Selasa (25/8/2020), Didik Nini Thowok banyak bercerita tentang aktivitasnya selama pandemi covid-19 dan tanggapannya mengenai sosial media.
Baca Juga: Pentas di Tengah Pandemi, Didik Nini Thowok: Tidak Bisa Tampil Loss

Berikut wawancara ekslusif SuaraJogja dengan Didik Nini Thowok, seniman tari legendaris Indonesia.
SuaraJogja: Bagaimana rasanya Eyang Didik Nini Thowok bisa pentas lagi setelah vacum empat bulan?
Didik Nini Thowok: Ya senang. Cuma ada perasaan was-was karena kan kita harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Sementara yang namanya penggemar, penonton kalau sudah mau foto kan susah ditahan. Kemarin ada yang mau foto sama aku masak tak bilang “jangan dekat-dekat” gitu kan gak mungkin. Gitu aja jadinya.
Tidak bisa los memang, seperti biasanya. Kalau biasanya wah sudah heboh-heboh gitu kan. Nah sekarang kan emang agak beda suasananya. Kita tetap harus berhati-hati dalam berdekatan dengan sesama manusia. Itu yang kemudian bikin gak los nya di situ.
Apa ada project yang gagal atau reschedule gara-gara pandemi?
Baca Juga: Vakum Lama Akibat Corona, Didik Nini Thowok Muncul Bawakan Tari Ponorogo
Banyak sekali. Mau ke China, Hongkong, Singapore, Jepang, sudah banyak bookingan sebenarnya. Kalau bookingan ke luar negeri kan memang minim enam bulan sebelumnya. Biasanya malah ada yang satu tahun sebelumnya, sudah disounding (diinformasikan), membuat kontrak. Ya untung belum ada kontrak-kontrak yang ditandatangani. Masih sifatnya penjajakan schedule atau jadwal aja.
Berita Terkait
-
Perjalanan Habbie, UMKM yang Berkembang dengan Dukungan BRI Hingga Pecahkan MURI!
-
Warung Bu Sum: Legenda Kuliner Jogja Bertahan Berkat Resep Rahasia & Dukungan BRI
-
BNI Indonesias Horse Racing Triple Crown & Pertiwi Cup 2025 Garapan SARGA.CO Siap Pentas di Yogya
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta