SuaraJogja.id - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai bahwa puntung rokok mampu menjadi instrumen penyebaran virus Covid-19. Dirinya pun meminta masyarakat agar lebih berhati-hati saat membuang puntung rokok.
"Masyarakat agar berhati-hati saat membuang puntung rokok. Jika merokok itu kan puntungnya ditempel di mulut, lalu tidak sadar asal membuang puntungnya. Ini harus mulai kita waspadai. Jika membuang puntung rokok ke tempat sampah atau dibakar," ujar Heroe, dihubungi wartawan, Selasa (1/9/2020).
Ia melanjutkan, tak hanya tersentuh mulut, rokok yang dihisap para perokok juga tersentuh tangan yang belum tentu dalam keadaan steril.
"Misalnya, saat mengambil rokok dari bungkus jika tangan dalam keadaan kotor ditakutkan dapat menularkan virus melalui puntung rokok itu," terang Heroe.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Ariyani menyebut, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa puntung rokok mampu menjadi media penularan Covid-19. Ia juga belum menemukan kasus Covid-19 yang berasal dari puntung rokok.
"Saat ini kami belum menemukan kasus penularan Covid-19 melalui puntung rokok. Sejauh ini belum ada yang meneliti, tetapi memang memungkinkan bisa saja terjadi penularan lewat itu [puntung rokok]," terangnya.
Emma menegaskan bahwa kebiasaan merokok mampu memperbesar kemungkinan seseorang yang terkena Covid-19 berujung kepada kematian jika dibandingkan mereka yang tidak mempunyai kebiasaan merokok.
"Sebaiknya puntung rokok dibuang di tempat sampah, jangan dibuang sembarangan. Hal ini sekaligus untuk menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19," jelas dia.
Emma juga meminta masyarakat agar memperhatikan kebersihan diri. Pasalnya, kebersihan diri merupakan salah satu langkah agar individu tidak mudah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Lewat Air Limbah, Peneliti Dapat Mencegah Penyebaran Virus Corona Covid-19!
"Jika Pak Wawali mengatakan itu [penularan Covid-19 melalui puntung rokok], bisa saja karena tangan kotor lalu menyentuh puntung rokok selanjutnya menempel di mulut bisa saja terjadi penularan. Namun, faktornya tidak hanya itu," ujar dia.
Berita Terkait
-
Lewat Air Limbah, Peneliti Dapat Mencegah Penyebaran Virus Corona Covid-19!
-
10 Orang Terpapar Covid-19, Soto Lamongan Jadi Klaster Baru di Kota Jogja
-
Sempat Ditutup-tutupi, Ini Daftar Anak Buah Anies yang Terjangkit Corona
-
Corona di DKI Makin Parah, DPRD Minta Karang Taruna Ikut Mengawasi PSBB
-
Update Covid-19 Global: Brasil Klaim Penyebaran Virus Corona Melambat
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama