Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 03 September 2020 | 09:03 WIB
Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih (kedua kiri) dan Kepala Kanwil Pperum Bulog DIY, Juaheni (tengah) dalam launching Bansos Beras, di Kantor Dinas Sosial DIY, Rabu (2/9/2020). [Dok. Harianjogja.com]

SuaraJogja.id - Keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan yang ada di DIY akan mendapat bantuan sosial (bansos) beras. 

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menjelaskan bantuan tersebut merupakan program nasional dari Kementerian Sosial untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Secara nasional total ada sebanyak 10 juta keluarga yang bakal mendapat kemanfaatan bansos beras dari Kemensos tersebut. 

"Di DIY ada 204.334 keluarga penerima manfaat PKH. Ini untuk memenuhi kebutuhan dasar," ujarnya saat launching virtual Bansos Beras PKH seperti dilansir dari Harianjogja.com, kemarin.

Baca Juga: Muncul 29 Kasus Baru di DIY, 12 Warga Kota Jogja Positif COVID-19

Bansos beras diberikan untuk tiga bulan, yakni Agustus, September dan Oktober, masing-masing beras 15 Kg. Pada penyaluran pertama, diberikan bansos dua bulan langsung, untuk Agustus dan September, sehingga keluarga penerima mendapat 30 Kg.

Kemudian penyaluran berikutnya adalah pada Oktober mendatang sebesar 15 Kg beras untuk setiap keluarga penerima.

Ia berharap bansos beras ini dapat membantu keluarga PKH yang menjadi salah satu kelompok paling rentan dan terdampak covid-19.

Dalam pendistribusian bansos beras ini, pihaknya bekerja sama dengan Bulog DIY sebagai penyedia beras sekaligus mengirimkan beras ke desa atau kelurahan.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Kabupaten dan Kota karena pengambilan bansos beras ini nantinya melalui desa atau kelurahan.

Baca Juga: Yuk Hafalin! Ini Daftar Nomenklatur Kelembagaan di DIY yang Baru

Kepala Kanwil Perum Bulog DIY, Juaheni, menuturkan dalam bansos beras ini Bulog menjadi penyedia beras. Adapun beras yang disalurkan yakni beras medium.

"Pada dasarnya kami sudah siap. Stok beras untuk keperluan ini aman," katanya.

Meski beras medium, ia memastikan kualitas beras untuk bansos ini sudah bagus. Hal ini dikarenakan pihaknya telah memproses ulang beras medium ini sehingga jika dulu beras medium biasanya kualitasnya kurang bagus, sekarang bisa dipastikan sudah bagus.

"Penyaluran akan dibahas lebih lanjut, kita rapatkan kalau posisi keluarga penerima manfaat sudah komplit, karena ini kan per desa, kita rembuk juga dengan desa. Kalau sudah oke hari ini kita kirim, atau besok akan kita kirim, kita akan lakukan," ungkapnya.

Load More