SuaraJogja.id - Beredar video seorang pemuda mengenakan baju koko dan peci mencuri di minimarket. Tertangkap mencuri, pemuda itu mengaku akan mendapat pahala jika mencuri barang-barang buatan Yahudi.
Akun Instagram @smart.gram membagikan video seorang remaja laki-laki yang tertangkap mencuri di minimarket. Dengan wajah polos ia nampak mendengarkan ketika diberi nasihat oleh karyawan minimarket.
Dalam video yang dibagikan, terlihat seorang remaja mengenakan baju koko berwarna abu-abu dan peci hitam berdiri di depan rak-rak barang dagangan sebuah minimarket. Di depannya, berdiri seorang karyawan mengenakan seragam merah.
Karyawan tersebut nampak tengah memberikan nasihat kepada remaja yang ada didepannya. Dengan wajah polos, remaja itu mendengarkan dengan kedua tangan yang saling berpegangan.
Terdengar sedikit kesal, karyawan tersebut mengingatkan bahwa perbuatan itu bukanlah hal yang terpuji. Nabi Muhammad juga tidak pernah mengajarkan untuk mencuri suatu barang yang bukan menjadi haknya.
"Kalau gak percaya, tanya sama ustadz di depan deh," ujar karyawan tersebut sambil mengangkat barang-barang yang diambil remaja itu.
Karyawan tersebut juga menyampaikan, bahwa pemuda itu terjebak dalam aliran sesat. Sebab, menurutnya tidak ada dalam ajaran agama Islam untuk memperbolehkan mencuri barang-barang milik orang Yahudi.
Remaja tersebut terlihat sedikit terkejut ketika dikatakan sesat. Dengan wajah polosnya, ia menyampaikan jika dalam agama Islam hukuman untuk mencuri adalah potong tangan.
Mendengar hal itu, karyawan itu juga menanyakan apakah si remaja mau dihukum potong tangan saja karena sudah mencuri. Tidak disangka, anak tersebut dengan spontan mengulurkan tangannya.
Baca Juga: Positif Covid-19 di DIY Bertambah, 2 Kasus dari Klaster Soto Lamongan
Remaja itu juga menarik lengan baju kokonya seolah menunjukkan siap menerima hukuman potong tangan. Sedikit terkejut, sang karyawan akhirnya mengatakan agar remaja itu dibawa ke kantor polisi saja.
Remaja tersebut juga sempat ditawari, apakah ingin langsung dibawa ke kantor polisi atau ingin bertemu dengan orangtuanya terlebih dahulu. Dengan suara pelan ia menjawab ingin bertemu dengan orangtuanya lebih dulu.
Setelah terjadi perdebatan cukup lama antara karyawan minimarket mengenai bagaimana cara menangani remaja tersebut. Anak berbaju koko itu kemudian mencoba memberikan penjelasan.
"Kalau bener ini seperti yang bapak bilang tadi, kalau ini bukan produk Yahudi ya saya gak mau nyolong. Tapi kalau bener itu produk Yahudi saya akan maling terus," ujar remaja tersebut.
Ia seolah memberikan ancaman untuk tetap mencuri di minimarket itu jika menjual barang-barang yang dibuat oleh kaum Yahudi. Namun, ia juga berjanji enggan mencuri jika itu bukan barang milik Yahudi.
Dengan sabar, karyawan minimarket itu menjelaskan, bahwa jika remaja itu dendam dengan kaum Yahudi, mencuri barang mereka bukanlah solusi. Sebab, jika terjadi pencurian, yang rugi adalah karyawan toko yang menjaga, bukan pemiliknya karena barang sudah dibeli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
Gagal Pindah! Lahan Sekolah Pengganti SD Nglarang Ternyata Lahan Sawah Dilindungi
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh