Selang dua hari kemudian, datang seorang anak sekolah yang mengaku sebagai teman dari orang yang menyewa kamar tersebut. Dalam tulisannya disampaikan bahwa ternyata penghuni kamar tersebut tengah koma di rumah sakit karena kepalanya bocor terbentur meja kaca hotel yang pecah.
"Jadi ternyata yang check in itu bukan anak sekolahan, dia mahasiswa tahun 1999. Sedangkan si anak sekolah itu cuma disuruh buat ngambil kendaraan yang ketinggalan," imbuhnya.
Ketika diintergorasi pihak hotel, anak itu mengaku bahwa penghuni kamar tersebut hanyalah teman bermain di tempat nongkrong. Saat melihat video kondisi kamar yang ditinggalkan, mereka juga terkejut kenapa kondisinya bisa separah itu. Pihak hotel mencoba menanyakan kronologi hingga kamar yang mereka sewakan bisa rusak sedemikian rupa. Anak-anak sekolah itu hanya menyampaikan bahwa benar penghuni kamar tersebut berkelahi dengan rekannya.
Sebelumnya, pihak hotel memang melarang tamu membawa beberapa benda yang ditemukan di lokasi. Sayangnya, saat tamu sudah masuk ke dalam kamar, mereka tidak memiliki otoritas untuk melakukan pelarangan maupun menegur penghuni kamar secara langsung.
Akhirnya, pihak hotel menyampaikan agar anak sekolah tersebut membayar denda sewa atas kerusakan yang dialami pemilik hotel. Mereka juga mengganti semua fasilitas yang ada dalam ruangan tersebut karena noda darah yang ditinggalkan tidak bisa benar-benar hilang. Selain itu, mereka juga meminta agar anak-anak tersebut tidak lagi datang ke hotel mereka.
Berita Terkait
-
Perketat Protokol Kesehatan, OYO Hadirkan Fitur Check-In Tanpa Sentuhan
-
New Normal, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Aktifkan Kembali Fasilitas Ini
-
Re-Discover The Royal Journey, Royal Ambarrukmo Operasikan Kembali MICE
-
Kelola Hipertensi dan Diabetes, Makan 3 Daun Ini saat Perut Kosong!
-
Hubungan Pakai Obat Kuat, Ardy Hartono Tewas di Hotel karena Jantung Jebol
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang