SuaraJogja.id - Royal Ambarrukmo Yogyakarta tentu juga menjadi salah satu hotel yang terdampak pandemi COVID-19. Menyambut era new normal, hotel yang juga menjadi saksi sejarah Kota Yogyakarta sejak 1965 ini siap memberikan pelayanan terbaik dengan standard protokol kesehatan.
Penerapan standard protokol kesehatan meliputi penambahan fasilitas kesehatan, tempat mencuci tangan dengan sensor canggih tanpa sentuhan beserta peletakan hand sanitizer di beberapa lokasi yang mudah di akses para tamu.
Tak lupa, sebelum memasuki area hotel, para wisatawan atau tamu akan diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya menggunakan alat otomatis. Pengecekan suhu akan dilakukan dua kali jika tamu yang bersangkutan memiliki suhu 37,3 derajat Celcius.
"Jadi tentu kami sangat ketat memberlakukan protokol kesehatan, jika ada tamu yang suhu tubuhnya 37,3 derajat Celcius ke atas, nantinya langsung akan kami bawa ke Isolation Medical Room untuk tindakan lebih lanjutnya," tutur Haris Susanto, Managing Director The Ambarrukmo, dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Gerakan BISA Digulirkan, Wisata Jogja Dibuka Bertahap di Tengah Pandemi
Haris Susanto juga menyebutkan bahwa tim Royal Ambarrukmo Yogyakarta rutin melakukan disinfektasi kamar setiap pergantian tamu.
Soal kebersihan makanan, Royal Ambarrukmo Yogyakarta pun cukup optimis karena telah mengantongi sertifikat ISO 2000.
"Kami sangat optimis, untuk area back office, karena sudah secara rutin selalu menjaga kebersihan, kemudian ada sertifikat ISO 2000, jadi kami harap tamu dan wisatawan sudah tidak ragu lagi untuk singgah di Royal Ambarrukmo Yogyakarta," tutur Haris Susanto.
Hotel bersejarah ini juga senantiasa mewajibkan para tamu dan karyawan untuk senantiasa menggunakan masker, melakukan physical distancing, dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Semua itu merupakan bentuk komitmen Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan, khususnya kepada para tamu.
Bukan hanya itu, menyambut era new normal, Royal Ambarrukmo Yogyakarta juga mengaktifkan kembali sejumlah program edukasi kebudayaan di Pendopo Pesanggarahan Ambarrukmo, seperti jemparingan (panahan), seni patehan, tari Jawa dan masih banyak lagi lainnya.
Baca Juga: Mengenal Hutan Pinus Mangunan, Primadona Wisata Jogja
Tentu saja, pengaktifan program edukasi ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah serta World Health Organization (WHO)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah