SuaraJogja.id - Banyak tokoh nasional yang berduka cita menerima kabar wafatnya tokoh MUhammadiyah Abdul Malik Fadjar, Senin (7/9/2020). Salah satunya Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Melalui cuitannya di Twitter pada Senin, Burhan Muhtadi mengingatkan bahwa tanggal dan bulan meninggalnya Malik Fadjar sama dengan aktivis HAM Munir Said Thalib.
Tak hanya itu, menurut keterangan Burhan Muhtadi, Malik Fadjar merupakan sosok yang berpengaruh di kehidupan Munir.
Ia mengatakan bahwa sang mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) secara tak langsung menjadikan Munir sebagai seorang pluralis.
"Dalam sebuah wawancara, Munir mengaku sosok yg mengubah jalan hidupnya menjadi seorang pluralis yg memperjuangkan HAM adalah Prof Malik Fajar, mantan Mendiknas," kicau @BurhanMuhtadi.
Di akhir twitnya, ia menambahkan bahwa kedua tokoh yang ia sebutkan di cuitannya meninggal di tanggal dan bulan yang sama meski terpaut 16 tahun.
"Hari ini Prof Malik meninggal dunia, tepat di tanggal dan bulan yg sama ketika Munir diracun 16 tahun yg lalu," tutup Burhan Muhtadi, dengan emoji menangis.
Beberapa warganet pun memberikan respons untuk kicauan Burhan Muhtadi. Banyak yang menuliskan ungkapan duka cita untuk kepergian Malik Fadjar.
Di antara mereka pun ada yang ikut membagikan kenangannya tentang Malik Fadjar. Ada pula yang menyanggah isi cuitan Burhan Muhtadi soal sosok yang menggugah kesadaran Munir akan pluralisme.
Baca Juga: Kenang Abdul Malik Fadjar, Mahfud MD Ceritakan Momen Bercanda di Warung
"Inalillahi wa'inailaihi roji'un, Cak dan Prof.." tulis aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko lewat akunnya, @budimandjatmiko.
"Tahun 2008 Sempat diajar beliau. Sosok guru yang sejati. Semakin seru, karna saksikan langsung bliau menikmati dua gelas kopi dan dua bungkus rokok dalam waktu 4 jam. Rumusan UU sisdiknas yang bliau susun nyaris sempurna. Sulit temukan celah untuk direvisi. Allhumma yarhamhu," ungkap @MatNatsir.
"Bukannya yg mengubah jalan pikiran munir Prof Azyumardi bang? Pernah sy baca bahwa Munir membaca buku prof Azyumardi Azra, lalu pola pikirnya yg sebelumnya rasis,menjadi berubah," komentar @antipolitisibsk.
Abdul Malik Fadjar mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (7/9/2020) pukul 19.00 WIB.
Tokoh Muhammadiyah yang lahir di Yogyakarta, 22 Februari 1939 itu meninggal dunia dalam usia 81 tahun di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.
Berita Terkait
-
Kenang Abdul Malik Fadjar, Mahfud MD Ceritakan Momen Bercanda di Warung
-
Abdul Malik Fadjar Wafat, Fahri Kenang Diberi Ruang Bermalam saat Reformasi
-
Abdul Malik Fadjar Tutup Usia, Menko PMK: Saya Banyak Belajar dari Beliau
-
Kenang Prof Abdul Malik Fadjar, Din Syamsuddin: Pejuang Muhammadiyah
-
Jejak Munir Said Thalib di Tanah Pasundan
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?