SuaraJogja.id - Gus Miftah ingatkan masyarakat tetap gunakan masker selama pandemi. Ia menyampaikan bahwa orang yang selamat bukan yang paling sehat, namun orang yang mampu beradaptasi dengan cepat.
Melalui akun Instagram pribadinya, @gusmiftah, membagikan video berdurasi 1 menit 42 detik. Dalam tayangan itu, terlihat Gus Miftah tengah berdiri di depan mobilnya sambil memegang sepeda.
Dalam unggahannya, ia membahas mengenai jenis orang yang akan selamat menghadapi wabah corona. Yakni, bukan orang yang memiliki tubuh paling sehat, tapi orang yang mampu beradaptasi dengan cepat.
Ia mengambil contoh kematian para dokter yang dinilai sebagai ahli kesehatan, membuktikan bahwa wabah ini tidak melunak pada orang yang paling sehat. Melainkan pada orang yang mampu beradaptasi.
"Salah satu kebiasaan baru yang harus kita lakukan hari ini adalah dengan menggunakan masker," ujar Gus Miftah.
Oleh karena itu, Gus Miftah menghimbau agar masyarakat jangan lupa untuk tetap menggunakan masker ketika berpergian ke luar rumah. Ia juga meminta masyarakat agar tidak berpergian jika bukan hal yang mendesak.
Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu menyampaikan jika saat ini di Indonesia kasus covid-19 sudah memasuki angka yang luar biasa. Lebih dari 200.000 orang dinyatakan terpapar virus corona.
"Maka saya mengajak, yuk sama-sama kita menggunakan masker untuk melindungi diri kita dari virus covid-19," ujarnya.
Tidak hanya mengajak untuk mematuhi protokol kesehatan, pria dengan rambut panjang tergerai itu juga meminta masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan agar wabah ini segera dihilangkan.
Baca Juga: Partai Gelora Dukung Paslon Bambang Wisnu Handoyo di Pilkada Gunungkidul
Jangan sampai yang terjadi justru sebaliknya, yakni manusia menjadi kehilangan Tuhan karena corona. Di akhir video, Gus Miftah menunjukkan dirinya mengenakan masker sebelum melanjutkan kegiatannya.
Sejak diunggah Jumat (11/9/2020), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 109.000 kali. Ada banyak komentar yang memberikan apresiasi dan persetujuan dengan isi video yang disampaikan Gus Miftah.
Dengarkan himbauan dari Gus Miftah selengkapnya DISINI
"Mantap. Semoga Gus Miftah dan keluarga sehat dan selalu dilancarkan rejekinya," tulis akun @odinkyanachannel.
"Aku kok nggak percaya to gus, kalau covid itu benar-benar ada. Banyak sih tetanggaku yang katanya positif covid, tapi ujung-ujungnya penyakit lain yang sudah umum. Jadi itu cuma isu doang, menurutku covid itu termasuk salah satu fitnah dajjal, Rasulullahkan juga pernah bilang kalau fitnah dajjal itu sangat dahsyat tipuannya, akan banyak sekali orang yang tertipu," komentar akun @amier.achmadin12.
Sedangkan akun @serma_jaya menyampaikan, "Memang bukan orang yang paling kuat yang akan selamat. Tetapi orang yang paling jujur meskipun itu banyak yang memusuhi karena kejujuranya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik