SuaraJogja.id - Fenomena viralnya film pendek bertajuk 'Tilik' yang merupakan karya sineas lokal seakan memantik semangat produksi berbagai kalangan untuk kembali menyajikan sebuah karya khususnya berupa film pendek. Tidak jarang semangat tadi juga sejalan dengan ekspektasi yang tinggi, salah satunya meraih kesuksesan yang sama dengan 'Tilik' atau bahkan lebih.
Menanggapi hal tersebut Produser Film Pendek 'Bura', Siska Raharja, mengatakan bahwa suatu hal yang perlu digaris bawahi justru sebenarnya filmmaker tidak perlu memfokuskan karya atau filmnya mencapai ketenaran yang sama atau bahkan masuk festival berkelas.
Pasalnya mendapat pengakuan atau atensi lebih dari publik adalah sebuah bonus setelah karya itu berhasil dibuat nantinya.
"Saya sendiri lebih senang jika sutradara itu jujur dengan karyanya. Jadi memang tendensi untuk masuk ke festival internasional atau yang lainnya biarlah dipikirkan oleh produser," kata Siska, saat acara Webinar Suara.com tentang Geliat Sineas Lokal di Panggung Internasional "Tips Jitu Film Pendek Tembus Internasional", Selasa (15/9/2020) malam.
Siska menjelaskan bahwa memang sudah menjadi salah satu tugas produser untuk bisa membawa film itu ke berbagai pemutaran.
Oleh sebab itu, ia juga sudah menyiapkan rencana tersendiri untuk memilah dan memilih festival atau pemutaran mana yang nantinya bakal digunakan untuk filmnya.
Dikatakan Siska menjadi penting untuk setiap produser dalam sebuah produksi film mempunyai jadwal festival mana saja yang sekiranya bakal disasar untuk memutar film produksinya.
Lantaran rata-rata festival internasional mempunyai masa submit film selama dua tahun. Artinya pasca dua tahun karya itu selesai diproduksi maka festival tidak mau lagi menerimanya atau dianggap kedaluwarsa.
"Kalau memang setelah mendaftar di satu festival tidak lolos maka kita harus punya plan lain. Jadi kita punya list festival mana saja yang bakal kita ikuti," ungkapnya.
Baca Juga: Lift Pimpinan Terjun Bebas, 2 Anggota DPRD DIY Alami Kecelakaan
Siska melanjutkan bahkan sampai ketika pada titik dimana film yang didaftarkan di berbagai festival itu tidak ada satupun yang lolos, maka harus ada cara lain perihal pendistribusian film itu sendiri.
Menurutnya tidak melulu harus tayang secara perdana di tingkat internasional, pemutaran di lokal pun menjadi sebuah apresiasi yang sudah seharusnya dibanggakan oleh setiap tim produksinya.
"Tidak lolos festival internasional ya tidak masalah karena kembali lagi ke film. Kalau memang filmmu memang bagi kamu bagus maka kamu harus tahu bakal kamu putarkan dimana dan ke siapa gitu. Bahkan pilihan paling terakhir adalah kita bisa bagikan lewat YouTube," ucapnya.
Menurut Siska, pemilihan strategi yang tepat untuk mengusahakan filmnya tayang di festival internasional menjadi modal tersendiri untuk bisa lebih dilirik oleh masyarakat lokal.
Ketika ditanya mengenai apresiasi yang diterima oleh sineas lokal di negeri sendiri, Siska mengakui memang sudah banyak bentuk apresiasi yang diberikan kepada sineas lokal dari berbagai pihak.
Semisal dari pemerintah sendiri yang sudah bersedia memberikan pendanaan untuk sineas kembali berkarya atau bahkan untuk sekadar mendukung pendistribusian film itu jika masuk dalam sebuah festival internasional.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel