SuaraJogja.id - Orang tua Rinaldi Harley Wismanu, korban mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, tengah menjemput korban dari Sleman, DIY ke Jakarta. Ayah korban bernama Toto Raharjo berangkat ditemani adiknya.
Hal itu dibenarkan oleh salah seorang keponakan korban yang enggan disebutkan namanya. Saudara dari ibu korban bernama Sulistiyani ini menjelaskan, ayah Rinaldi sudah tiba di Jakarta untuk mengurus jenazah anaknya.
"Ya dia sudah ke Jakarta. Setelah dapat kabar ayah Rinaldi langsung ke Jakarta," ungkapnya saat ditemui SuaraJogja.id di Dukuh Nologaten RT 2/ RW 4, Kecamatan Caturtunggal, Depok, Sleman, Kamis (17/9/2020).
Ia mengaku tak bisa memberi informasi banyak. Saat ini seluruhnya diserahkan ke pihak dukuh agar tak terjadi kesimpang siuran berita.
Baca Juga: TEGA Rinaldi Dimutilasi saat Bersenggama dengan Kekasih Pembunuh
Ditemui di kediamannya, Dukuh Nologaten Sulistyo Eko Narmono menuturkan bahwa sejak pagi pukul 08.00 WIB, keluarga almarhum Rinaldi telah menggelar lelayu. Sejumlah warga datang untuk berbelasungkawa.
"Iya sejak pagi sudah banyak warga yang melayat, termasuk saya ke sana. Saya juga sudah berkoordinasi dengan perangkat desa atas kematian salah satu warga saya yang bekerja di Jakarta ini," terang dia.
Sulistyo menerangkan bahwa benar ayah Rinaldi sudah menjemput putranya, yang tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Dirinya pun akan menyiapkan protokol keamanan saat keluarga almarhum tiba di Sleman, DIY.
"Pastinya saat Pak Toto berangkat ini saya kurang paham kapan, tapi yang jelas kami sudah berkoordinasi dengan perangkat desa ketika mereka kembali ke sini. Karena ditengah pandemi Covid-19, nanti disiapkan ruang khusus [isolasi]," kata dia.
Ia melanjutkan, saat almarhum tiba di rumah duka, dirinya belum bisa memastikan apakah langsung dimakamkan atau tidak. Pihaknya juga sedang berusaha untuk mencegah kerumunan agar tak menimbulkan potensi penularan Covid-19.
Baca Juga: Sejoli, Fajar dan Atik Berencana Kubur Potongan Jenazah Rinaldi di Depok
"Nanti kami koordinasi dahulu dengan keluarga, apakah akan disemayamkan dahulu di rumah duka atau langsung dikubur. Jika menunggu dulu, nanti kami buat tempat khusus di lapangan yang ada di dekat rumah korban. Harapannya, datang langsung dimakamkan. Rencananya di TPU Nologaten dekat rumah korban," kata Dukuh 45 tahun ini.
Berita Terkait
-
Iming-imingi Korban Gaji 300 Dolar AS, Begini Modus TPPO di Apartemen Kalibata City
-
Brutal! ODGJ di Garut Mutilasi Rekan, Potongan Tubuh Ditemukan Tercecer di Cibalong Garut
-
Polisi Ungkap Kasus TPPO di Apartemen Kalibata City, Calon ART Dijanjikan Kerja di Dubai Tapi Dikirim ke Arab
-
Pembentukan Panmus P3SRS Kalibata City Penuh Kejanggalan, DPRKP DKI Diduga Sewenang-wenang
-
Selain Kepala, Isi Perut Korban Mutilasi Jombang Juga Hilang
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat