SuaraJogja.id - Puskesmas di Gedongtengen terpaksa menutup pelayanannya lantaran ada tenaga kesehatannya yang terpapar Covid-19.
Kepala Puskesmas Gedongtengen, Tri Kusumo Bawono menceritakan garis besar kronologi kasus nakes di Puskesmas Gedongtengen.
Mulanya, petugas Puskesmas Gedongtengen hari senin diuji Swab pada Senin (14/9/2020) dengan tanpa gejala. Dia menjelaskan selama September beberapa nakes ada yang izin karena sakit.
Lalu pada Senin (14/9/2020) setelah diakukan rapid test ternyata hasilnya reaktif dan saat diuji swab hasilnya positif pada Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Cuaca Panas Buat Gerah, Ini 5 Rekomendasi Tempat Ngadem di Jogja
"Karena hasil swab keluar sore, kami membuat surat penutupan [puskesmas] kan susah," jelasnya seperti dilansir dari Harianjogja.com, Minggu (20/9/2020).
Alhasil Puskesmas Gedongtengen ditutup pada Sabtu (19/9/2020) sampai Senin (21/9/2020).
Tri menjelaskan, selama ditutup puskesmas akan didisinfektan setiap hari.
"Kami diperbolehkan tutup selama tiga hari untuk dilakukan disinfektan tiap hari, teman-teman kami diminta karantina, terutama yang kontak erat," terangnya.
Selama tutup, Tri menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas Ngampilan dan Puskesmas Jetis untuk mengalihkan pelayanan kesehatan ke sana.
Baca Juga: Bersepeda Bantul-Jogja Setiap Hari, Sol Sepatu Mbah Bandio Sepi Pelanggan
Saat ini Tri sedang menelusuri siapa saja yang kontak erat dengan pasien positif di bagian laboratorium Puskesmas Gedongtengen.
"Bukan dokter, petugas laboratorium yang positif, ini kan warga Bantul yang sekarang di shelter," jelasnya.
Lebih lanjut Tri menjelaskan jika dirinya dan nakes lain berisiko karena analis laboratorium yang bersangkutan kalau pagi makan bersama. Dia menyebut saat makan bersama terdiri dari kelompok yang berisi sekitar 10 orang.
"Nah makan bareng ini kan enggak pakai masker berarti," jelasnya.
Sementara itu Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi sebelumnya pada Sabtu (19/9/2020) menyebutkan jika tenaga kesehatan di Puskesmas Gedongtengen yang terpapar Covid-19 yakni empat dokter, lima perawat dan tiga analis.
Namun informasi tersebut diralat Heroe pada Minggu (20/9/2020) bahwa hanya satu orang nakes di Puskesmas Gedongtengen yang terkonfirmasi positif.
"Ini sekaligus ralat info yang kemarin, sebab dokter, bidan, dan surveilans tersebut saat ini masing Swab dan menunggu hasilnya," jelasnya. Dia menambahkan, dikarenakan termasuk kontak erat, maka beberapa nakes tersebut masih menjalani isolasi mandiri.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Bikin Pangling saat Pakai Kebaya, Amel Carla Dibilang Mirip Krisdayanti sampai Angela Gilsha
-
Terjadi 271 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sepekan, Dua Pasien Meninggal Dunia di Bulan Desember
-
Nia Ramadhani Si Sporty Moms: Marathon Hingga Tenis
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar