SuaraJogja.id - Meski Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membongkar sejumlah borok di PT Pertamina, Ahli Hukum dan Tata Negara Refly Harun mengatakan Menteri BUMN Erick Thohit tak akan berani memecatnya. Alasannya: Ahok dekat dengan pejabat negara.
Melalui video yang diunggah ke kanal Youtube miliknya berjudul 'Duel Ahok vs Erick Thohir', Refly Harun menyebut Erik Thohir melarang pejabat BUMN berkomentar masalah internal perusahaan. Jika hal itu dilakukan, imbuh Refly Harun, ancamannya: reshuffle.
“Karena Erick Thohir pernah mengatakan, dia tidak mau orang yang banyak komentar. Kalau mau komentar, ya di dalam, jangan ke luar. Nah masalahnya, sekarang ada Ahok yang komentar ke luar. Berani enggak Erick Thohir menggeser dia? Ah, pasti enggak akan berani,” ujar Refly Harun sambil terkekeh seperti dikutip Hops.id--jaringan Suara.com--, Senin (21/9/2020).
Refly Harun menantang nyali Erick Thohir untuk memperingatkan Ahok. Menurut Refly Harun, itulah kesulitan menggantungkan diri pada kekuasaan sehingga kerjanya tidak bisa profesional.
Baca Juga: Rangkaian HUT PT Pertamina Lubricants, Compac Dapatkan Pelatihan
“Saya sih manas-manasin saja, menantang. Apakah Erick Thohir berani memperingatkan Ahok? Gitu. Jadi, memang itulah susahnya kalau kita menggantungkan diri pada kekuasaan, sehingga kerja tak bisa profesional. Sejumlah jabatan didasarkan pada relasi kekuasaan,” sambungnya.
Refly menilai, sehebat apapun prestasi seorang pejabat di BUMN atau kementerian, sejauh mereka tak punya relasi dengan penguasa negara, maka rasa-rasanya percuma. Kenyataan itu telah terjadi sejak lama, dan entah bakal berakhir kapan.
“Kalau kita tidak nyantol kuat ke kekuasaan, ya nasibnya adalah tersingkir atau disingkirkan, tidak peduli apapun prestasi Anda. Ya itulah yang terjadi di BUMN kita. Coba dicek, dari semua pergantian tersebut, terutama direksi dan komisaris, kira-kira yang dipertahankan, siapa saja dan apa relasi kekuasaannya,” terangnya.
Refly Harun menambahkan, Ahok berani membongkar borok Pertamina lantaran dia punya kedekatan khusus dengan penguasa, yakni Presiden Jokowi. Berkat alasan itu pula, Refly menduga, Erick Thohir tak bakal berani mencopot jabatannya sebagai Komisaris Utama.
“Kalau cantolannya enggak kuat, maka dia (Ahok) mudah sekali disingkirkan, tapi kalau kuat aman-aman aja. Jadi saya menantang, Erick Thohir berani enggak peringatkan Ahok?”
Baca Juga: PT Pertamina Lubricants Berikan Bekal Pelatihan Compac
“Kita akan lihat siapa yang kuat. Bisa saja dua-duanya bertahan. Tetapi barangkali hubungan mereka sudah kurang harmonis. Sekarang, kuncinya tetap di Presiden Jokowi karena dua-duanya adalah orang-orang presiden,” kata dia.
Berita Terkait
-
Rangkaian HUT PT Pertamina Lubricants, Compac Dapatkan Pelatihan
-
PT Pertamina Lubricants Berikan Bekal Pelatihan Compac
-
Gegara Kadrun, Tengku: Denny Siregar Ngaji Dimana? Teherankah? Atau Kolam?
-
Ahok Curhat Banyak Direksi Lobi Menteri, Ini Kata Stafsus Menteri BUMN
-
Dorong KPU Ciptakan Aturan Baru Soal Pilkada, Refly: Cukup Satu Pasal Saja
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Luncurkan SINAR Sleman, Inovasi Digital Pemkab agar Warga Bisa Kontrol Pembangunan Daerah
-
Purnawirawan Desak Gibran Dimakzulkan, DPR Pilih Tunda Pembahasan: Ada Apa dengan Tanggal 20?
-
Trauma Korban '98 Dibunuh Dua Kali? Sejarawan Kecam Pernyataan Fadli Zon Soal Pemerkosaan Massal
-
Perang Iran-Israel Ancam Indonesia, Pakar Perdamaian Minta Prabowo Serukan Gencatan Senjata
-
Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Motor di Sleman: Korban Luka Serius, Polisi Temukan Botol Miras