Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin
Senin, 21 September 2020 | 16:48 WIB
Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

Penularan yang bersumber dari arisan ini disayangkan Fajar. Ia menduga dalam kasus ini ada keteledoran. Ada kemungkinan kegiatan tersebut tidak memperhatikan protokol kesehatan.

"Saya katakan agak ceroboh ya, karena kegiatan kumpul-kumpul dalam lingkungan sekitar atau berskala terbatas seperti arisan sebenarnya boleh saja dilakukan asalkan tetap melaksanakan protokol kesehatan, yakni cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak. Untuk kasus ini kemungkinan warga tidak jaga jarak dan melakukan kontak fisik, seperti cipika-cipiki dan salaman, ini sangat riskan menularkan virus,” ujarnya.

Di sisi lain, Fajar mengapresiasi langkah warga Tlogolelo yang telah membantu gugus tugas dalam penanganan kasus ini.

Menurutnya warga sekitar bergotong royong untuk memenuhi kebutuhan logistik penderita Covid-19 yang kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Kabar Nunung Positif Covid-19, Sule : Bentar Lagi Juga Negatif

"Warga di sana sangat kooperatif, saya apresiasi itu,” ucapnya.

Load More