Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 21 September 2020 | 18:04 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraJogja.id - Sedikitnya 102 orang pasien positif COVID-19 asimtomatis atau orang tanpa gejala (OTG), berada di Asrama Haji Sleman, untuk menerima penanganan, Senin (21/9/2020).

Pada hari ini, tercatat ada 18 pasien OTG baru yang masuk. Ada dua pasien pula yang sedianya datang pada petang ini. Sementara itu, terdata hanya ada dua orang pasien pulang dan 12 pasien pulang esok hari (Selasa (22/9/2020).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menerangkan dengan adanya penambahan dalam jumlah besar, maka tim Gugus Tugas mulai mengaktivasi Rusun Gemawang.

"Masih dipersiapkan. Daya tampung 76 kamar," ujarnya, Senin.

Baca Juga: Jenazah Korban Mutilasi Rinaldi Belum Tiba ke Sleman, Keluarga Lakukan Ini

Makwan menambahkan, nantinya tak ada perbedaan penanganan antara pasien OTG yang dirawat di Asrama Haji dan Rusun Gemawang.

Ia menyebutkan, para pasien OTG COVID-19 di Asrama Haji mendapat perawatan di gedung yang berbeda-beda.

Misalnya di Gedung Muzdalifah ada 31 orang, di Makkah lantai V ada 19 orang.

Sementara itu di Gedung Makkah Lantai IV ada 23 orang dirawat, di Gedung Makkah Lantai III ada 29 orang. Selanjutnya, 13 orang pasien dirawat di Gedung Muzdalifah Lantai I, 13 orang dirawat di Gedung Muzdalifah Lantai III dan sebanyak 5 pasien di Gedung Muzdalifah Lantai II.

Panewu Mlati, Yakti Yudanto mengatakan, rusunawa Gemawang saat ini masih ditutup. Rusunawa baru akan dimanfaatkan untuk isolasi pasien positif asimtomatis, bila asrama haji sudah tak lagi bisa menampung.

Baca Juga: Dinkes Sleman: Pengawasan Pendatang Agak Kendor, Ketatkan Lagi

"Kami menyiapkan saja. Proses pengelolaan tetap ada pada Pemkab," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More