Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 24 September 2020 | 18:17 WIB
Unggahan Butet soal tari Yapong karya Bagong Kussudiardja. - (Instagram/@masbutet)

Bagi Bagong, ia sudah cukup senang jika tariannya bisa berkembang di masyarakat. Apalagi jika tarian itu bisa membawa rejeki bagi banyak orang. Sebab, tarian yang ia ciptakan juga berasal dari masyarakat tanpa membayar royalti sedikitpun.

"Dia mengaku hanya menyusun motif-motif gerak temuannya dan memadukan dengan gerak-gerak ciptaannya, lalu bikin musik pengiringnya dan menghadirkan dalam makna baru," tambah Butet.

Butet menyebutkan jika ayahnya sudah cukup senang jika akhirnya masyarakat senang menari. Hidupnya merasa jadi tidak sia-sia. Namun, yang terpenting orang tidak boleh ada yang mengaku-ngaku bahwa tarian itu karyanya.

Jika saat ini tarian-tarian ciptaan Bagong Kussudiardja, seperti Yapong, Wira petiwi, Mulatwani, Merak, Satria Tanggung, dan sebagainya berkembang di publik dengan belepotan. Butet menyebut jika ayahnya ikhlas dan menerimanya sengan santai dan berpasrah.

Baca Juga: Kuota Bantuan Hampir Penuh, 50 Ribu UMKM Bantul Masih Tunggu Verifikasi

Sejak diunggah Rabu (23/9/2020), cerita Butet itu sudah disukai lebih dari 1100 pengguna Instagram. Ada puluhan komentar yang menceritakan pengalaman membawakan tarian Pak Bagong. Ada juga yang salah mengira Yapong sebagai tarian asal Betawi.

Load More