SuaraJogja.id - Tanpa penerangan lampu, seorang pria paruh baya nekat mengayuh pedal sepedanya menyusuri Jalan Godean, Sleman malam itu. Ditemani alunan musik dangdut di speaker yang digantungkan di lehernya, pria yang ditemui menggunakan topeng karakter antagonis Darth Vader di film Star Wars ini sesaat kemudian menghentikan kayuhan sepedanya.
Kami yang mencoba membuntuti pria tersebut tersentak kaget. Tidak basa basi, pria yang merasa diikuti ini langsung menanyakan maksud kami menguntit dari belakang.
"Ada apa mas, saya perhatikan tadi ngikutin terus ya?," kata dia di balik topeng ketika berhenti di pinggir Jalan Godean, Rabu (23/9/2020) malam.
Kepergok karena memang membuntuti, kami langsung bertanya apakah pria ini orang yang sempat ramai mengenakan kostum "badut" di Malioboro beberapa lalu.
Setengah tak percaya, dirinya memang mengaku pernah melintas di Malioboro dengan kostum tersebut. Sambil melepas topeng, pria yang kemudian diketahui bernama Ngadiran tersenyum menyapa kami.
Ya, Ngadiran adalah nama pria asal Kutu Tegal, Sleman, DI Yogayakarta. Pria 53 tahun ini sempat menjadi perbincangan di jagad sosial media lantaran kostum badut yang dia kenakan saat melintas di jalanan Malioboro.
Bukan tanpa alasan pria yang kini tinggal di Tegalmojo, Jongkang, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Sleman itu mengenakan kostum tersebut. Ngadiran mengaku jika dirinya ingin menunjukkan sebuah karya seni dengan cara yang berbeda.
"Jadi sejak kecil saya suka seni, keinginan saya membuat seni yang lain daripada yang lain. Yang beda tidak ingin ada hal yang instan sendiri. Saya di seni apa saja suka, semuanya saya suka," ujarnya.
Awalnya kami ragu dengan cerita pria yang belum dikaruniai anak itu. Sejumlah netizen menganggap jika Ngadiran adalah orang yang memiliki kelainan jiwa. Namun seiring perbincangan itu, nyatanya Ngadiran adalah sosok yang asyik kdiajak berdiskusi.
Baca Juga: Top Nikmatnya, 5 Rekomendasi Angkringan Kopi Joss di Jogja
Ngadiran mengaku tak acuh kala sebagian orang menganggapnya aneh lantaran penampilannya nan nyentrik. Pria yang tiap hari mengayuh sepeda jenis Jengki ungu itu menempatkan potongan berita yang mengisahkan tentang perjalanan dia dalam mengkampanyekan pencegahan Covid-19 di salah satu media cetak di Jogja.
Di belakang sepeda, dia letakkan tulisan Korona yang jika diperhatikan, Ngadiran menjadikannya sebuah akronim dari Komunitas Rondo Mempesona.
Mengenakan topeng Darth Vader yang telah ia modifikasi, Ngadiran menganggap hal itu sebuah seni. Meski dirinya tak mengetahui karakter apa pada topeng yang dia pakai, namun topeng itu bentuk upayanya dalam mencegah Covid-19.
"Memang cukup pakai masker. Tapi maksud di sini adalah jika kita menutup saluran pernapasan kita dengan baik, orang-orang bisa terhindar dari virus ini. Di Jogja sudah meningkat kasusnya, tapi masih banyak orang belum percaya. Tapi pas dia kena, baru mau percaya," katanya.
Selama perjalanannya, Ngadiran hampir tiap hari membawa botol dot bayi. Hal itu sengaja dia bawa untuk memudahkan saat ia ingin menenggak minuman.
"Jadi kan bisa langsung diminum tanpa harus berhenti. Biasanya saya kalungkan juga di leher," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
Terkini
-
Dana Keistimewaan DIY Dipangkas Setengah: Nasib Event Budaya Sleman di Ujung Tanduk
-
Muntah dan Feses Jadi Bukti! E-Coli Serang Ratusan Siswa Sleman, Menu MBG Tercemar?
-
Sekda Sleman Klarifikasi "Guru Cicipi Dulu Makanan Bergizi Gratis": Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Jogja Terancam Jadi Tempat Transit? Tol Datang, Wisatawan Cuma Lewat
-
Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Masih Kritis, Luka Bakar Capai 63 Persen